Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Atorvastatin general_alomedika 2022-11-08T10:21:30+07:00 2022-11-08T10:21:30+07:00
Atorvastatin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Atorvastatin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Efek samping atorvastatin yang paling serius adalah terjadinya rhabdomiolisis. Risiko efek samping ini meningkat dengan interaksi obat pada penggunaan bersama dengan erythromycin, cyclosporine, fibrate, dan clarithromycin.

Efek Samping

Efek samping atorvastatin biasanya ringan dan bersifat transien.

Efek Samping Umum

Efek samping yang paling umum adalah:

  • Konstipasi
  • Flatulensi
  • Dispepsia
  • Nyeri abdomen

Pada pemberian atorvastatin dosis tinggi, yaitu 80 mg, dapat terjadi efek samping peningkatan enzim transaminase persisten dan peningkatan kreatinin kinase ≥10 kali batas atas nilai normal.

Efek Samping yang Lebih Jarang Terjadi

Efek samping lain yang dapat timbul akibat penggunaan atorvastatin meliputi berbagai organ. Efek sampingnya pada tubuh secara menyeluruh adalah nyeri dada, edema wajah, demam, kaku leher, malaise, reaksi fotosensitivitas, dan edema. Pada organ lainnya, efek samping yang muncul dapat meliputi sistem digestif, respirasi, saraf, muskuloskeletal, dan berbagai organ lainnya.[2,7,10,14,15]

Sistem Digestif:

Pada sistem digestif, efek samping yang dapat ditemukan adalah mual, muntah, gastritis, gastroenteritis, gangguan fungsi hati, kolitis, mulut kering, anoreksia, melena, ulkus lambung, dan ikterik.[2,7,10,14,15]

Sistem Respirasi:

Sedangkan pada sistem respirasi efek samping yang dapat ditimbulkan adalah bronkitis, rhinitis, pneumonia, dispnea, asma, dan epistaksis.[2,7,10,14,15]

Sistem Saraf:

Efek samping pada sistem saraf yang dapat ditemukan antara lain insomnia, pusing, parestesia, somnolen, amnesia, libido menurun, emosi labil, hiperkinesia, depresi, hipestesia, dan hipotoni.[2,7,10,14,15]

Sistem Muskuloskeletal:

Pada sistem muskuloskeletal, efek samping yang dapat ditimbulkan adalah artritis, kram tungkai, bursitis, tenosinovitis, miastenia, mialgia, dan miositis.[2,7,10,14,15]

Sistem Integumen:

Pada sistem integumen, efek samping yang dapat ditimbulkan adalah pruritus, dermatitis kontak, alopesia, kulit kering, keringatan, jerawat, urtikaria, eksem, dan ulkus kulit.[2,7,10,14,15]

Sistem Urogenital:

Sedangkan pada sistem urogenital, efek samping yang dapat ditemukan adalah infeksi saluran kemih (ISK), hematuria, albuminuria, sistitis, impotensi, disuria, batu ginjal, nokturia, pembesaran payudara, dan retensi urine.[2,7,10,14,15]

Sistem Indera:

Pada panca indera, efek samping yang dapat terjadi adalah ambliopia, tinnitus, mata kering, glaukoma, parosmia, dan kehilangan rasa pengecap.[2,7,10,14,15]

Sistem Kardiovaskular:

Pada sistem kardiovaskular, efek samping yang dapat terjadi meliputi palpitasi, vasodilatasi, sinkop, migrain, hipotensi postural, flebitis, aritmia, angina pektoris, dan hipertensi.[2,7,10,14,15]

Gangguan Metabolik dan Nutrisi:

Gangguan metabolik dan nutrisi juga dapat terjadi sebagai efek samping yang meliputi edema perifer, hiperglikemia, peningkatan kreatin fosfokinase, gout, berat badan meningkat, dan hipoglikemia.[2,7,10,14,15]

Sistem Limfatik dan Hematologis:

Gangguan sistem limfatik dan hematologis yang dapat ditemukan pada penggunaannya meliputi ekimosis, anemia, limfadenopati, petechiae, dan trombositopenia.[2,7,10,14,15]

Efek Samping Serius

Terdapat juga efek samping yang walau jarang terjadi tetapi bersifat serius:

  • Anafilaksis
  • Edema angioneurotik
  • Eritema bullosa, eritema multiforme, sindroma Steven Johnson, nekrolisis epidermal toksik
  • Fatigue
  • Ruptur tendon
  • Gagal hati
  • Rhabdomiolisis

Rhabdomiolisis

Pada kasus yang jarang, atorvastatin dapat menyebabkan kerusakan jaringan otot skeletal, sehingga dapat mengakibatkan gagal ginjal. Rhabdomiolisis ini sering kali terjadi akibat interaksi atorvastatin dengan obat yang meningkatkan risiko efek samping tersebut, misalnya fibrate atau clarithromycin, atau pada individu yang memiliki riwayat insufisiensi ginjal.

Gejala dan tanda rhabdomiolisis adalah sebagai berikut:

  • Nyeri otot yang tidak dapat dijelaskan
  • Rasa sensitif pada otot
  • Rasa lemah pada otot, atau miopati
  • Dapat disertai dengan demam
  • Rasa lelah yang tidak biasanya
  • Urine berwarna gelap berwarna merah kecoklatan atau seperti teh[2,7,10,14,15]

Interaksi Obat

Interaksi obat atorvastatin dapat meningkatkan maupun menurunkan konsentrasi atorvastatin, meningkatkan risiko rhabdomiolisis, dan efek lainnya.

Peningkatan Risiko Rhabdomiolisis

Risiko efek samping rhabdomiolisis pada pemberian atorvastatin akan meningkat bila diberikan bersama dengan obat-obat berikut ini:

  • Cyclosporine
  • Derivat fibrat
  • Erythromycin
  • Clarithromycin
  • Kombinasi dengan inhibitor protease, seperti ritonavir dan saquinavir, atau lopinavir dan ritonavir[2,14,15,17]

Peningkatan Konsentrasi Atorvastatin

Penggunaan atorvastatin bersama dengan diltiazem dan itraconazole akan meningkatkan konsentrasi atorvastatin dalam darah.[2,14,15,17]

Penurunan Konsentrasi Atorvastatin

Sebaliknya, konsentrasi atorvastatin akan menurun pada penggunaan bersama dengan obat-obat berikut:

  • Rifampisin
  • Antasida
  • Kolestipol[2,14,15,17]

Interaksi Obat Lain

Penggunaan atorvastatin bersama digoksin akan meningkatkan konsentrasi digoksin.[2,14,15,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Drugs.com. Atorvastatin. November 2017; Available from: https://www.drugs.com/atorvastatin.html. → McIver LA, Siddique MS. Atorvastatin. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430779/
7. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Atorvastatin. 2015, 21 November 2017; http://pionas.pom.go.id/monografi/atorvastatin
10. FDA. Liptruzet. 2013-2017, 21 November 2017; https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/200153s006lbl.pdf
14. FDA. Lipitor. February 2009 21 November 2017; https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020702s057lbl.pdf
15. U.S. National Library of Medicine. PubChem: Atorvastatin. 21 November 2017; https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/atorvastatin
16. Reiner, Ž., Resistance and intolerance to statins. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 2014. 24(10): p. 1057-1066.
17. Koh, K.K., et al., Atorvastatin Causes Insulin Resistance and Increases Ambient Glycemia in Hypercholesterolemic Patients. Journal of the American College of Cardiology, 2010. 55(12): p. 1209-1216.

Indikasi dan Dosis Atorvastatin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Rhabdomyolysis pada Penggunaan Statin Bersama Fibrat atau Clarithromycin
    Peningkatan Risiko Rhabdomyolysis pada Penggunaan Statin Bersama Fibrat atau Clarithromycin
  • Perlukah Puasa Sebelum Pemeriksaan Profil Lipid
    Perlukah Puasa Sebelum Pemeriksaan Profil Lipid
  • Yang Baru dari Pedoman Dislipidemia American Heart Association (AHA)
    Yang Baru dari Pedoman Dislipidemia American Heart Association (AHA)
  • Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
    Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
  • Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 September 2022
Ezetimibe sebagai terapi tambahan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr I Made Bayu Indatrama, SpPD, ijin tanya pada pasien yang on statin hingga dosis maximal tapi target lipid profilenya belum tercapai, kapan kita boleh...
dr.Ciho Olfriani
22 Januari 2021
Kadar HDL yang terlalu tinggi apakah mengakibatkan suatu efek tertentu - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Farhanah, Sp.JP!Kadar HDL yang tinggi sering kali menjadi acuan pencegahan kejadian dan kematian penyakit kardiovaskular. Beberapa upaya medikasi...
Anonymous
28 Februari 2020
Konsep keluhan fisik yang spesifik pada pasien dengan dislipidemia
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dok !Sebenarnya, scara medis, apakah ada konsep keluhan spesifik pada hiperlipidemia? Marak sekali mitos tentang leher tegang adlah tanda kolesterol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.