Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Angina Pektoris general_alomedika 2019-11-29T15:45:32+07:00 2019-11-29T15:45:32+07:00
Angina Pektoris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Angina Pektoris

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Angina pektoris adalah penyakit jantung yang timbul karena adanya iskemia miokard. Gejala yang timbul umumnya berupa nyeri dada substernal, yang dapat dirasakan seperti sensasi tertindih atau rasa tidak nyaman, yang bisa dipicu oleh aktivitas, kecemasan, atau stres mental dan emosional. Nyeri pada angina pektoris juga bisa dirasakan sebagai sensasi perih atau terbakar. Angina pektoris dapat menjalar ke lengan, leher, rahang bawah, epigastrium, atau punggung. [1]

Angina dapat diklasifikasikan menjadi angina stabil dan tidak stabil, yang merupakan bagian dari sindrom koroner akut. Pada angina stabil, gejala timbul saat aktivitas dan dapat hilang sendiri dengan istirahat. Sedangkan pada angina tidak stabil, gejala akan memberat, semakin sering, semakin lama, atau timbul saat istirahat.

Angina Pektoris

Pembentukan plak aterosklerosis di arteri koroner merupakan prekursor utama iskemia miokard yang terjadi pada pasien dengan angina pektoris. Berbagai kondisi yang merangsang pelepasan norepinefrin pada ujung saraf adrenergik dan bantalan vaskuler bertanggung jawab terhadap peningkatan kebutuhan oksigen di miokard. Sementara itu, penurunan pasokan oksigen di arteri koroner akibat vasokonstriksi maupun stenosis arteri koroner karena thrombosis dapat pula memicu manifestasi. [2–4]

Identifikasi gejala angina yang didukung temuan pemeriksaan fisik dan penunjang dapat mengarahkan pada diagnosis etiologi angina pektoris. Pemeriksaan elektrokardiogram, enzim jantung, rontgen dada, dan ekokardiografi merupakan modalitas pemeriksaan penunjang awal yang dapat dipertimbangkan pada pasien dengan angina pektoris. Hasil dari pemeriksaan tersebut, umumnya normal. Pada pasien tertentu, sejumlah metode diagnostik invasif dan non invasif dapat diterapkan untuk membantu stratifikasi risiko dan modalitas terapi yang optimal bagi pasien. [5,6]

Modalitas terapi pada pasien dengan angina pektoris mencakup terapi farmakologi untuk mengatasi iskemia, pencegahan infark miokard dan cardiac arrest, serta revaskularisasi koroner. Obat anti angina yang terbukti bermanfaat antara lain golongan nitrat, penghambat reseptor beta, dan penghambat kanal kalsium, serta beberapa obat golongan baru seperti ranolazine, ivabradine, trimetazidine, dan nicorandil. Agen antiplatelet seperti aspirin dosis rendah dan clopidogrel dapat membantu dalam mengurangi agregasi platelet dan mencegah infark miokard. Revaskularisasi koroner dengan cara intervensi koroner perkutan (percutaneous coronary intervention atau PCI) atau coronary artery bypass graft (CABG) biasanya dipilih untuk meningkatkan kesintasan dan memperbaiki gejala. [5,6]

 

Referensi

1. Kloner RA, Chaitman B. Angina and Its Management. J Cardiovasc Pharmacol Ther. 2017; 22(3):199–209.
2. Soufer R, Jain H, Yoon AJ. Heart-brain interactions in mental stress-induced myocardial ischemia. Curr Cardiol Rep, 2009. 11(2):133–40. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19236829
3. Tofler GH, Kopel E, Klempfner R, Eldar M, Buckley T, Goldenberg I. Triggers and Timing of Acute Coronary Syndromes. Am J Cardiol. 2017;119(10):1560–5.
4. Glaser R, Selzer F, Faxon DP, Laskey WK, Cohen HA, Slater J, et al. Clinical progression of incidental, asymptomatic lesions discovered during culprit vessel coronary intervention. Circulation. 2005; 111(2):143–9.
5. Fihn SD, Gardin JM, Abrams J, Berra K, Blankenship JC, Dallas AP, et al. 2012 ACCF/AHA/ACP/AATS/PCNA/SCAI/STS Guideline for the Diagnosis and Management of Patients With Stable Ischemic Heart Disease: Executive Summary. Circulation. 2012. 126(25):3097–137. http://dx.doi.org/10.1016/j.jacc.2012.07.013
6. Montalescot G, Sechtem U, Achenbach S, Andreotti F, Arden C, Budaj A, et al. 2013 ESC guidelines on the management of stable coronary artery disease. Eur Heart J. 2013; 34(38):2949–3003. https://academic.oup.com/eurheartj/article-lookup/doi/10.1093/eurheartj/eht296

Patofisiologi Angina Pektoris

Artikel Terkait

  • Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
    Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
  • Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
    Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
    Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Bagaimana edukasi untuk pasien dengan asam lambung DD/ angina pektoris - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dr. Farhanah SpJP. Bagaimana cara mudah memberikan edukasi pasien untuk membedakan nyeri dada akibat asam lambung atau angina pektoris suspek...
Anonymous
29 Desember 2022
Kapan tes treadmill diperlukan - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah, Sp.JP(K)Izin bertanya dok, sebaiknya pasien dengan kondisi seperti apa sajakah yang perlu dirujuk ke dokter spesialis jantung untuk...
Anonymous
01 Agustus 2022
Tatalaksana angina stabil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, apa tatalaksana yang tepat untuk kasus angina stabil? 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.