Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pneumonia Komuniti karyanti 2022-10-12T14:31:34+07:00 2022-10-12T14:31:34+07:00
Pneumonia Komuniti
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Pendahuluan Pneumonia Komuniti

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) merupakan pneumonia yang didapat di masyarakat, di mana infeksi terjadi di luar fasilitas pelayanan kesehatan. Pneumonia sendiri didefinisikan sebagai inflamasi parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit; serta pajanan bahan kimia ke parenkim paru.[1,2]

Insidensi CAP di dunia berada dalam rentang 1,5 sampai 14 kasus per 1000 orang per tahun. Di negara berkembang, CAP memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi, serta mengakibatkan tingginya angka rawat inap terutama pada orang tua berusia 65 sampai 79 tahun.[1-3]

Pneumonia Komuniti-min

Patofisiologi CAP dimulai ketika terjadi reaksi imun host terhadap mikroorganisme patogen yang berhasil menghindari sistem pertahanan saluran napas dan mencapai alveoli. Reaksi imun host akan merangsang sekresi faktor inflamasi di saluran napas, yang selanjutnya akan memperlihatkan gambaran klinis pneumonia.[4]

Diagnosis pneumonia komuniti atau CAP ditegakkan dari klinis batuk, produksi sputum, demam, sesak, hipoksemia, dan adanya infiltrat pada rontgen toraks (CXR). Manifestasi gejala dapat ringan yang hanya memerlukan rawat jalan hingga gejala berat yang membutuhkan penanganan intensif di rumah sakit. Gold standard untuk diagnosis CAP adalah rontgen toraks (CXR).[3,5,6]

Pada lansia diatas 65 tahun, klinis CAP kadang tidak khas, misalnya afebris. Selain itu, pada pneumonia atipikal, batuk dapat tidak disertai sputum. Maka dari itu, pemeriksaan CXR dapat membantu menegakkan diagnosis.[3,5,6]

Tata laksana pneumonia komuniti atau CAP yang pertama adalah menentukan etiologi untuk terapi definitif, terapi simtomatik seperti pemberian paracetamol untuk demam, dan mengidentifikasi apakah pasien memerlukan rawat inap atau tidak. Hal ini dapat diidentifikasi dengan penilaian pneumonia severity index (PSI) atau kriteria CURB-65. Berdasarkan penilaian ini, identifikasi prognosis dan keparahan derajat penyakit juga dapat dievaluasi.[3,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

1. PDPI. Press Release “Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Outbreak Pneumonia Di Tiongkok. 2020. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Press_Release_Outbreak_pneumonia_Pneumonia_Wuhan-17_Jan_2020.pdf
2. Rider, AC. and Frazee, BW. Community-Acquired Pneumonia. Emerg Med Clin North Am. 2018 Nov; 36(4): 665–683. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7126690/
3. Regunath, H. and Oba, Y. Community-Acquired Pneumonia. StatPearls. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430749/
4. Wunderink, RG. Community-Acquired Pneumonia. Infectious Diseases. 2017: 251–257.e1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7149822/
5. Baer, SL. Community-Acquired Pneumonia (CAP). Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/234240-overview
6. Alzomor, O. et al. Management of community-acquired pneumonia in infants and children: Clinical practice guidelines endorsed by the Saudi Pediatric Infectious Diseases Society. Int J Pediatr Adolesc Med. 2017 Dec; 4(4): 153–158. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6372484/

Patofisiologi Pneumonia Komuniti

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
    Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
  • Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
    Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
  • Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit
    Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit
  • Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak
    Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
08 Desember 2022
Gambaran ground glass opacity - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, apakah gambaran ground glass opacity selalu menggambarkan pneumonia viral?Terimakasih dokter
Anonymous
19 Oktober 2022
Apakah obat levofloxacin untuk pneumonia anak bisa efektif dikonsumsi dalam bentuk puyer?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok saya mau bertanya. obat levofloxacin untuk pneumonia anak-anak apakah efektif untuk anak-anak dalam bentuk puyer? Atau lebih baik sirup saja?
dr. Intan Fajriani
18 April 2022
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.