Pendahuluan Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi dan inflamasi yang terjadi baik pada saluran kemih bagian atas (ginjal hingga ureter) maupun bagian bawah (kandung kemih hingga uretra). [1] Infeksi ini merupakan infeksi yang umum terjadi dan terutama lebih sering pada wanita dibandingkan dengan pria, diduga karena anatomi uretra yang lebih pendek pada wanita dan adanya substansi antibakteri pada cairan prostat pria.[2]
ISK merupakan salah satu dari infeksi bakteri yang umum terjadi dan telah mengenai sekitar 150 juta orang di seluruh dunia. [3] Di Amerika Serikat, lebih dari 7 juta orang dengan ISK berkunjung ke dokter setiap tahunnya. Sekitar 15% dari komunitas yang diresepkan antibiotik adalah penderita ISK. Beberapa data dari negara – negara di Eropa juga menunjukkan angka yang serupa. [4]
Diagnosis ISK dapat dibuat berdasarkan kombinasi gejala klinis dan hasil positif dari analisa atau kultur urin. Kebanyakan dari jenis ISK adalah ISK simpleks/tanpa penyulit (uncomplicated), diartikan sebagai sistitis pada wanita yang tidak hamil, tidak memiliki gangguan sistem imun, tidak memiliki kelainan anatomi dan fungsi dari saluran kemih, dan tidak menunjukkan gejala adanya invasi jaringan atau infeksi sistemik. Semua jenis ISK yang tidak termasuk ke dalam ISK simpleks digolongkan sebagai ISK rumit /dengan penyulit (complicated). [5]
Klasifikasi ISK berdasarkan sindroma klinis berupa ASB (Asymptomatic Bacteriuria), Uncomplicated Sistitis (Infeksi pada kandung kemih), Pielonefritis (Infeksi pada ginjal), Prostatitis (Infeksi pada prostat), dan Complicated UTI. Klasifikasi tersebut dapat membantu klinisi dalam mendiagnosa dan memberikan terapi secara tepat.[6]
