Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gangguan Tidur general_alomedika 2023-01-26T13:33:32+07:00 2023-01-26T13:33:32+07:00
Gangguan Tidur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gangguan Tidur

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Gangguan tidur adalah masalah kesehatan yang mencakup gangguan pada kualitas atau kuantitas tidur, gangguan irama sirkadian, gangguan selama tidur, dan gangguan akibat penggunaan zat. Gangguan tidur dapat diobati dengan benzodiazepine seperti alprazolam dan diazepam. Gangguan tidur terjadi akibat kelainan pada pola tidur normal, yang menyebabkan tidur yang tidak restoratif dan mengganggu fungsi fisik, mental, emosional, dan sosial yang normal.[1]

Kelainan yang termasuk dalam gangguan tidur adalah insomnia, hipersomnolen atau hipersomnia, gangguan irama sirkadian, dan parasomnia. Gangguan tidur juga mencakup gangguan pernapasan ketika tidur (sleep disordered breathing) seperti sleep apnea, serta gangguan gerakan terkait tidur atau sleep related movement disorder.[1,2]

Asian,Women,Opened,Eyes,Lying,On,The,Bed,Have,An

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yang teliti mengenai kebiasaan dan pola tidur, bentuk gangguan tidur, dan dampaknya. Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan dan biasanya digunakan untuk membantu menentukan jenis gangguan tidurnya.[1,3,4]

Penanganan gangguan tidur mengutamakan pendekatan nonfarmakologi. Secara garis besar, pasien akan diminta meningkatkan sleep hygiene dan mengatasi penyebab mendasar dari gangguan tidur yang dialaminya.

Farmakoterapi dapat digunakan sebagai lini terakhir. Obat yang bisa digunakan untuk menangani gangguan tidur adalah benzodiazepine seperti alprazolam dan diazepam, agonis reseptor melatonin seperti ramelteon, dan Z-drugs seperti zolpidem.[1,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ

Referensi

1. Karna B, Sankari A, Tatikonda G. Sleep Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560720/
2. APA. Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.) TR (Text revision). Arlington VA: American Psychiatric Publishing; 2022.
3. Krahn LE, Arand DL, Avidan AY, Davila DG, DeBassio WA, Ruoff CM, et al. Recommended protocols for the Multiple Sleep Latency Test and Maintenance of Wakefulness Test in adults: guidance from the American Academy of Sleep Medicine. J Clin Sleep Med 2021;17:2489–98.
4. Bassetti CLA, Kallweit U, Vignatelli L, Plazzi G, Lecendreux M, Baldin E, et al. European guideline and expert statements on the management of narcolepsy in adults and children. Eur J Neurol 2021;28:2815–30.
5. Holder S, Narula NS. Common Sleep Disorders in Adults: Diagnosis and Management. American Family Physician 2022;105.

Patofisiologi Gangguan Tidur

Artikel Terkait

  • Studi Literatur - Bahaya Blue Light
    Studi Literatur - Bahaya Blue Light
  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 November 2022
Insomnia pada Lansia - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, pada lansia yang mengalami insomnia, bila sleeping hygiene tidak bisa memperbaiki insomnia, bagaimana penanganan yang sebaiknya...
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Insomnia di Faskes Tingkat Pertama - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, ijin tanya, saya dan teman sejawat sering bingung jika kita menemukan pasien dengan gangguan tidur atau insomnia di faskes tingkat pertama.. bila...
Anonymous
08 November 2022
Terapi obat dimenhidrinat untuk pasien tidak bisa tidur
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Seorang pasien wanita usia 28 tahun mengeluh tidak bisa tidur sama sekali selama 2 minggu. Nafsu makan menurun, kepala terasa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.