Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Konstipasi general_alomedika 2020-07-28T08:32:05+07:00 2020-07-28T08:32:05+07:00
Konstipasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan e-Prescription

Pendahuluan Konstipasi

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Konstipasi adalah gejala saluran cerna yang ditandai frekuensi buang air besar jarang, kesulitan dalam evakuasi feses, disertai rasa nyeri dan konsistensi feses keras. Berdasarkan penilaian klinis, konstipasi dapat dibagi menjadi konstipasi fungsional dan konstipasi kronik.

Diagnosis konstipasi dapat ditegakkan berdasarkan kriteria Rome III, pemeriksaan fisik abdomen dan anorektal, serta pemeriksaan penunjang seperti endoskopi.  Red flag pada kasus konstipasi penting dikenali agar dokter bisa membedakan pasien mana yang membutuhkan manajemen lanjutan. 

konstipasi

Penatalaksanaan konstipasi dapat dibedakan menjadi terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi non farmakologis ditekankan pada modifikasi gaya hidup, misalnya diet tinggi serat, konsumsi cairan yang cukup, dan olahraga. Terapi farmakologis yang dapat diberikan misalnya laksatif atau prokinetik. [1,2]

Referensi

1. Forootan Mojgan, Bagheri Nazila, Darvishi Mohammad. "Chronic constipation A review of literature." Medicine (2018): 1-9.
2. D Basson Marc. "Constipation." Medscape (2018).

Patofisiologi Konstipasi

Artikel Terkait

  • Manajemen Konstipasi Kronis pada Lansia
    Manajemen Konstipasi Kronis pada Lansia
  • Red Flag Konstipasi pada Pasien Dewasa
    Red Flag Konstipasi pada Pasien Dewasa
Diskusi Terkait
Anonymous
21 hari yang lalu
Pasien bayi usia 6 bulan dengan sembelit
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat pagi dok, ijin bertanya...Bayi usia 6 bulan baru mulai mpasi, awalnya dikasih pisang stgh matang. Dikatakan tidak bisa bab selama 2 hari....
Anonymous
22 hari yang lalu
Pasien bayi usia 4 bulan dengan Konstipasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok.Izin bertanya. Apa wajar anak usia 4 bulan tdk bab selama 4 hari ?Sebelumnya os rutin bab 1-2 x/ hari.Apakah boleh diberikan obat pencahar tube...
dr. Muhammad Ramadhan Alkausar
07 April 2022
Penanganan pasien konstipasi - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Muhammad Ramadhan Alkausar
1 Balasan
Alo dokter desy Sp.PD, izin bertanya bagaimana penanganan pasien dengan konstipasi. Apakah definisi konstipasi masih sama yaitu <3 kali/minggu, atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.