Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Myasthenia Gravis y2afrika 2023-01-31T13:20:26+07:00 2023-01-31T13:20:26+07:00
Myasthenia Gravis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Myasthenia Gravis

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Myasthenia gravis merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan kelemahan muskular akibat gangguan transmisi neuromuskular. Pada myasthenia gravis, terbentuk autoantibodi terhadap membran postsinaptik neuromuscular junction, sehingga mengakibatkan berkurangnya transmisi impuls elektrik dan kelemahan otot.[1,2]

Myasthenia gravis dapat dicetuskan oleh berbagai kondisi medis, seperti infeksi, imunisasi, pembedahan, dan obat-obatan. Usia saat onset bervariasi, mulai usia kanak-kanak hingga dewasa, dengan puncak pada wanita dewasa muda dan pria dewasa yang lebih tua.[2,3]

Ptosis_myasthenia_gravis Kurukumbi Mohankumar, et all. Wikimedia Commons, 2008.

Gejala klasik myasthenia gravis adalah kelemahan otot fluktuatif yang lebih menonjol pada siang hari, umumnya pada otot-otot okular, tenggorokan, dan ekstremitas. Spektrum gejala bervariasi, mulai dari kelemahan otot okular saja, hingga kelemahan berat pada otot-otot ekstremitas, bulbar, dan pernapasan. Pemeriksaan penunjang berupa tes serologi, tes elektrofisiologi, dan tes tensilon mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis.[1-3]

Terapi farmakologis myasthenia gravis meliputi agen antikolinesterase seperti pyridostigmine, imunosupresan seperti prednison, plasmafaresis, dan immunoglobulin intravena (IVIg). Pasien dengan gejala myasthenia gravis generalisata ringan dapat diobati dengan pyridostigmine saja, tetapi sebagian besar pasien myasthenia gravis memerlukan pengobatan imunomodulator. Tindakan pembedahan timektomi dapat dilakukan pada kasus tertentu.[3,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. B. M. Conti-Fine, M. Milani, and H. J. Kaminski, “Miastenia gravis: past, present, and future,”. 2006. Journal of Clinical Investigation, vol. 116, no. 11, pp. 2843–2854.

Patofisiologi Myasthenia Gravis

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Juli 2022
Penanganan seperti apa untuk pasien ptosis - Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dok, ijin tanya pada pasien dengan ptosis apakah ada terapi yang bisa dilakukan sebelum memutuskan intervensi pembedahan? Terima kasih Dok
Anonymous
24 Mei 2022
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...
dr.Fahmil Akbar Panjaitan
22 Mei 2022
Pasien dengan Jari tangan kaku seperti kayu
Oleh: dr.Fahmil Akbar Panjaitan
6 Balasan
Alo dok, selamat sore.Saya dapat kasus jari jari tangan kaku seperti kayu sulit untuk menggenggam , awalnya pasien mengeluhkan kebas kebas. Dibadan , Demam,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.