Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Myasthenia Gravis y2afrika 2019-11-29T15:46:43+07:00 2019-11-29T15:46:43+07:00
Myasthenia Gravis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Komplikasi
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Myasthenia Gravis

Oleh :
dr. Khrisna Rangga Permana
Share To Social Media:

Myasthenia gravis (MG) atau miastenia gravis merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan kelemahan muskular akibat gangguan transmisi neuromuskular. Penyakit ini jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan prognosis yang buruk.[1-3]

Diagnosis MG dapat ditegakkan apabila memenuhi kriteria diagnosis melalui: (1) anamnesis serta pemeriksaan fisik berupa kelemahan otot yang tidak berhubungan dengan kelemahan umum, seperti: gangguan gerak bola mata, ptosis, diplopia, kelemahan otot faring, kelemahan ekstremitas; dan (2) pemeriksaan penunjang neurofisiologi: tes elektrofisiologi, tes neostigmine, dan serologi.[1,4]

Paralisis nervus fasialis pada MG. Sumber: anonim, openi, 2008. Paralisis nervus fasialis pada MG. Sumber: anonim, openi, 2008.

Tata laksana MG meliputi pemberian antikolinesterase dan imunosupresan secara hati-hati, serta plasma exchange atau immunoglobulin intravena pada kasus akut. Tindakan operatif timektomi juga dapat dilakukan dalam beberapa kasus.[1,4-6]

Prognosis pasien dengan myasthenia gravis bervariasi bergantung perjalanan penyakitnya, pasien akan terus mengalami masa remisi dan relaps sewaktu-waktu. Krisis miastenik dan krisis kolinergik juga harus diwaspadai pada penyakit ini.[2-4]

Referensi

1. B. M. Conti-Fine, M. Milani, and H. J. Kaminski, “Miastenia gravis: past, present, and future,”. 2006. Journal of Clinical Investigation, vol. 116, no. 11, pp. 2843–2854.

Patofisiologi Myasthenia Gravis

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Posisi Kepala untuk Penanganan Stroke
    Posisi Kepala untuk Penanganan Stroke
  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbar
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbar
  • Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
    Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
1 hari yang lalu
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...
dr.Fahmil Akbar Panjaitan
4 hari yang lalu
Pasien dengan Jari tangan kaku seperti kayu
Oleh: dr.Fahmil Akbar Panjaitan
6 Balasan
Alo dok, selamat sore.Saya dapat kasus jari jari tangan kaku seperti kayu sulit untuk menggenggam , awalnya pasien mengeluhkan kebas kebas. Dibadan , Demam,...
drg. Annisa Widiandini
27 Januari 2022
Live Webinar Alomedika-Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi. Sabtu-Minggu 29-30 Januari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi".Narasumber: dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.