Indikasi dan Dosis Clarithromycin
Sebagai obat antimikroba, clarithromycin memiliki indikasi pada penyakit yang disebabkan oleh kuman yang rentan terhadap obat ini dan dosis pemberiannya dapat berbeda-beda berdasarkan usia dan karakteristik klinis tertentu.
Infeksi Saluran Napas, Infeksi Jaringan Lunak dan Kulit Derajat Ringan-Sedang, dan Otitis Media
Clarithromycin diindikasikan untuk infeksi saluran napas atas (misalnya faringitis streptokokal), infeksi saluran napas bawah (misalnya bronkitis, pneumonia), dan otitis media akut.[3,17,19,23,25]
Anak-anak
Dosis clarithromycin untuk kondisi ini pada anak-anak usia 1 bulan sampai 11 tahun, diberikan dalam bentuk suspensi oral dengan dosis berdasarkan berat badan sebagai berikut:
-
< 8 kg : 7,5 mg/kgBB, dua kali sehari
-
8-11 kg : 62,5 mg, dua kali sehari
-
12-19 kg : 125 mg, dua kali sehari
-
20-29 kg : 187,5 mg; dua kali sehari
-
BB 30-40 kg : 250 mg, dua kali sehari
Sedangkan pada anak usia 12-17 tahun, clarithromycin dapat diberikan dalam bentuk tablet dengan dosis 250-500 mg, dua kali sehari.
Clarithromycin diberikan selama 7-14 hari bergantung pada respons klinis pasien. Pemberian clarithromycin intravena tidak disarankan bagi anak-anak mengingat kurangnya data efikasi yang mendukung praktik pemberian claritrhomycin intravena pada populasi ini.[17,19,23]
Dewasa
Pada orang dewasa, clarithromycin tablet untuk indikasi tersebut di atas dapat diberikan dengan dosis 250 mg, dua kali sehari, selama 7-14 hari, yang dapat ditingkatkan dosisnya menjadi 500 mg pada infeksi berat seperti pneumonia. Untuk clarithromycin yang diberikan lewat infus intravena, dosis yang disarankan adalah 500 mg, tiap 12 jam, dengan durasi pemberian maksimal 5 hari. Bila kondisi pasien telah memungkinkan untuk konsumsi obat oral, pemberian clarithromycin intravena dapat diganti menjadi lewat rute oral.[17,19]
Pencegahan Pertusis
Sediaan clarithromycin oral dapat pula digunakan untuk profilaksis maupun pengobatan pertusis pada individu yang rentan.[2,27]
Anak-anak
Clarithromycin untuk pencegahan pertusis pada anak-anak diberikan selama 7 hari. Pada anak usia 1 bulan-11 tahun, berikan clarithromycin suspensi oral dengan dosis dibedakan berdasarkan berat badan:
-
< 8 kg : 7,5 mg/kgBB, dua kali sehari
-
8-11 kg : 62,5 mg, dua kali sehari
-
12-19 kg : 125 mg, dua kali sehari
-
20-29 kg : 187,5 mg; dua kali sehari
-
30-40 kg : 250 mg, dua kali sehari
Sedangkan pada anak usia 12-17 tahun, berikan clarithromycin tablet dengan dosis 500 mg, dua kali sehari.
Dewasa
Pada orang dewasa, clarithromycin oral untuk pencegahan pertusis diberikan pada dosis 500 mg, dua kali sehari, selama 7 hari [17].
Eradikasi Helicobacter pylori
Untuk eradikasi H. pylori, clarithromycin diberikan dalam bentuk triple therapy, dikombinasikan dengan inhibitor pompa proton (umumnya lansoprazole atau omeprazole) dan amoxicillin. Dosis clarithromycin oral yang disarankan adalah 500 mg, dua kali sehari, yang diberikan selama 10-14 hari.[1,17]
Penyakit Lyme
Clarithromycin juga diindikasikan sebagai obat lini kedua pada penyakit Lyme.[26]
Anak-anak
Clarithromycin sediaan oral (tablet atau suspensi oral) dapat diberikan untuk mengobati penyakit Lyme pada anak-anak berusia 12-17 tahun dengan dosis 500 mg, dua kali sehari, selama 14-21 hari.[17,26]
Dewasa
Pada orang dewasa, clarithromycin sediaan oral diberikan dengan dosis 500 mg, dua kali sehari, selama 14-21 hari.[17]
Penyesuaian Dosis pada Penurunan Fungsi Ginjal dan Hati
Penyesuaian dosis clarithromycin perlu diperhatikan khususnya pada pasien dengan penurunan simultan fungsi ginjal dan hati. Penelitian klasik mengungkap bahwa pada pasien dengan gangguan fungsi hati sedangkan fungsi ginjal masih normal, bersihan metabolit clarithromycin dari plasma menurun namun diimbangi oleh bersihan metabolit oleh ginjal. Akibatnya, kesetimbangan kadar obat tidak berbeda bermakna antara individu dengan gangguan fungsi ginjal dengan individu yang sehat. Implikasi dari data ini adalah penyesuaian dosis clarithromycin tidak diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati sedang atau berat yang masih memiliki fungsi ginjal normal.[28]
Pada pasien dewasa dengan disfungsi ginjal derajat sedang hingga berat, penyesuaian dosis clarithromycin perlu dipertimbangkan. Apabila bersihan kreatinin kurang dari 30 ml/menit/1,73 m2, dosis obat oral maupun intravena perlu dikurangi hingga menjadi separuh dari dosis yang hendak diberikan. Pemberian obat juga perlu dibatasi hingga maksimal 14 hari pada populasi tersebut. Penyesuaian dosis serupa juga berlaku pada pasien anak-anak dengan bersihan kreatinin di bawah 30 ml/menit/1,73 m2[19]