Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Depresi general_alomedika 2021-11-26T08:56:36+07:00 2021-11-26T08:56:36+07:00
Depresi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Depresi

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Depresi merupakan salah satu masalah kejiwaan yang paling umum ditemukan dan penyebab gangguan kualitas hidup yang signifikan.[1,2]

Gangguan depresi adalah gangguan suasana hati/mood yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, hilang minat, perasaan bersalah atau tidak berharga yang umumnya disertai dengan gangguan somatik atau kognitif yang mengganggu kualitas hidup penderitanya, seperti gangguan tidur atau nafsu makan, sulit konsentrasi, atau perasaan lelah berkepanjangan.[2,3]

Gangguan depresi terdiri dari banyak kategori, yaitu gangguan depresi mayor/major depressive disorder (MDD), gangguan depresi persisten (distimia), disregulasi alam perasaan disruptif/disruptive mood dysregulation disorder (DMDD), gangguan disforik premenstrual, gangguan depresi akibat obat, gangguan depresi karena kondisi medis, gangguan depresi spesifik lainnya (depresi minor), dan gangguan depresi tidak spesifik. Gangguan-gangguan tersebut secara umum memiliki gejala yang sama, namun berbeda durasi, waktu, atau etiologinya.[2-5]

Depresi dalam bentuk yang berat dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri atau mengalami gangguan psikotik.[2,3] Gangguan depresi dapat ditangani dan dikontrol dengan terapi farmakologi antidepresan (seperti amitriptilin, fluoxetine, agomelatine) dan psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku/cognitive behavioral therapy, psikoterapi interpersonal, dan lainnya.[2,6,7]

Sumber: Ahovsoyan, Wikimedia commons, 2012. Sumber: Ahovsoyan, Wikimedia commons, 2012.

Referensi

1. World Health Organization. Depression. WHO. 2017. Diakses dari: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs369/en/
2. World Health Organization. Depression and other common mental disorders: global health estimates. WHO. 2017:1-24.
3. American Psychiatric Association. Depressive disorders. Dalam: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Washington DC: American Psychiatric Publishing; 2013. h. 155-88.
5. Halverson J, Bienenfeld D. Depression. Medscape. 2017. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/286759
6. Simon G, Roy-Byrne P, Solomon D. Unipolar major depression in adults: Choosing initial treatment. UpToDate. 2017. Diakses dari: https://www.uptodate.com/contents/unipolar-major-depression-in-adults-choosing-initial-treatment
7. Gartlehner G, Wagner G, Matyas N, Titscher V, Greimel J, Lux L, et al. Pharmacological and non-pharmacological treatments for major depressive disorder: review of systematic reviews. BMJ Open. 2017;7:1–14.

Patofisiologi Depresi

Artikel Terkait

  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
    Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
2 hari yang lalu
Kemana rujukan depresi akibat kerja?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fani SpOK.. ada pasien wanita 27 tahun, datang dg keluhan kecemasan hingga beranggapan lebih baik tdk ada di dunia ini. Saat anamnesis sepertinya...
Anonymous
26 hari yang lalu
Indikasi tappering off antidepresan - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO, dr. Irwan Supriyanto, Ph.D., Sp.KJ,Ijin bertanya dok. Indikasi tappering off untuk pasien depresi yang mendapat pengobatan apa dan bagaimana...
dr.Dizi Bellari Putri
17 Maret 2022
Kaitan Resistensi Insulin dengan Gangguan Depresi Mayor - Artikel SKP
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Apakah dokter tahu? Tidak hanya diabetes melitus tipe 2, Gangguan depresi mayor (MDD) ternyata juga dilaporkan berhubungan dengan resistensi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.