Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Clopidogrel general_alomedika 2023-02-10T14:09:04+07:00 2023-02-10T14:09:04+07:00
Clopidogrel
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Clopidogrel

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Efek samping utama clopidogrel adalah peningkatan risiko perdarahan. Selain itu, interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan bersama antiplatelet lain seperti aspirin, yang kemudian semakin meningkatkan risiko perdarahan.

Efek Samping

Efek samping utama dari clopidogrel adalah peningkatan risiko perdarahan. Namun, ada juga beberapa efek samping lain yang tidak berkaitan dengan perdarahan. Berikut adalah bermacam efek samping yang mungkin timbul akibat clopidogrel:

  • General: perdarahan luka, demam, dan fatigue

  • Sistem kardiovaskular: nyeri dada, hipotensi, vaskulitis

  • Sistem respiratorius: infeksi saluran pernapasan atas, influenza-like symptoms, rhinitis, sinusitis, bronkitis, batuk, sesak, dan pneumonia

  • Sistem gastrointestinal: nyeri abdomen, dispepsia, diare, konstipasi, mual, perdarahan gastrointestinal, ulkus peptikum, peningkatan kadar enzim hepar, bilirubinemia, fatty liver, hepatitis noninfeksius, dan gagal hati akut
  • Sistem urinarius: infeksi saluran kemih dan gagal ginjal akut

  • Sistem saraf: nyeri kepala, pusing, sinkop, hipoestesia, neuralgia, parestesia, vertigo, dan perdarahan intrakranial

  • Psikiatri: depresi, kebingungan, dan halusinasi
  • Dermatologi: ruam, pruritus, eksim, urtikaria, angioedema, Stevens-Johnson syndrome, toxic epidermal necrolysis, dan lichen planus

  • Hematologi dan sistem limfatik: purpura, epistaksis, hematoma, hemarthrosis, hemoptysis, penurunan platelet, anemia, agranulositosis, granulositopenia, leukemia, leukopenia, neutropenia, thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP)
  • Muskuloskeletal: nyeri sendi dan nyeri punggung
  • Metabolik dan nutrisi: hiperkolesterolemia, gout, dan hiperurisemia[1,7]

Interaksi Obat

Clopidogrel diketahui mengalami metabolisme oleh beberapa sitokrom yakni CYP2C19, CYP1A2, CYP2B6, CYP2C9, dan CYP3A4. Inhibitor maupun inducer dari sitokrom ini diketahui akan memengaruhi efek clopidogrel.

Meningkatkan Efek Obat

Statin, terutama atorvastatin, menginduksi CYP2B6 dan CYP2C9 serta secara tidak langsung mengaktivasi CYP3A4 melalui pregnane X receptor (PXR). Pemberian 80 mg atorvastatin secara signifikan meningkatkan bioaktivasi dan efikasi clopidogrel. Statin juga menunjukkan efek positif terhadap aktivitas antiplatelet.[2]

Beberapa obat seperti rifampicin adalah ligan poten dari PXR dan constitutive androstane receptor (CAR) yang juga secara signifikan meningkatkan aktivitas clopidogrel.

Pemberian triple agent yakni antikoagulan, clopidogrel, dan aspirin dapat meningkatkan efek antitrombotik, tetapi hal ini diikuti dengan peningkatan risiko perdarahan.[2]

Clopidogrel sendiri juga dapat meningkatkan konsentrasi obat tertentu, misalnya obat ombitasvir, paritaprevir, ritonavir, dan dasabuvir dengan cara mengurangi metabolisme obat-obat ini. Hal ini dapat menyebabkan prolongasi gelombang QT jantung.[3]

Menurunkan Efek Obat

Beberapa obat proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole, esomeprazole, dan lansoprazole diketahui merupakan inhibitor CYP2C19 sehingga dapat menginhibisi bioaktivasi clopidogrel. PPI sering digunakan bersama antiplatelet dengan tujuan untuk mengurangi risiko perdarahan saluran cerna. Namun, hal ini harus dilakukan dengan memilih jenis PPI yang inhibisinya terhadap CYP2C19 minimal.[2,7]

Beberapa obat calcium channel blockers (CCB), termasuk amlodipin, nikardipin, dan verapamil adalah substrat dan inhibitor CYP3A4. Obat-obatan ini menyebabkan penurunan potensi antiplatelet dari clopidogrel dan meningkatkan risiko kardiovaskular pada pasien penyakit arteri koroner.[2]

Obat-obatan lain seperti sulfonilurea (substrat dari CYP2C9), phenprocoumon (substrat dari CYP3A4 dan CYP2C9), dan inhibitor CYP3A4 (ketoconazole, eritromisin, dan troleandomisin) juga menyebabkan penurunan efek antiplatelet clopidogrel.[2]

Referensi

1. U.S. Food and Drug Administration. Plavix. 2009. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020839s044lbl.pdf
2. Jiang XL, Samant S, Lesko LJ, Schmidt S. Clinical Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Clopidogrel. Clin Pharmacokinet. 2015; 54(2):147-166.
3. Medscape. Clopidogrel. 2023. https://reference.medscape.com/drug/plavix-clopidogrel-342141
7. Beavers CJ, Naqvi IA. Clopidogrel. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470539/

Indikasi dan Dosis Clopidogrel
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Pemberian antikoagulan, NSAID, dan allopurinol pada pasien pengobatan jantung disertai bengkak sendi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mendapatkan pasien sedang pengobatan jantung salah satunya warfarin 2mg dan diberi juga nsaid dari rsnya. Keluhan saat ini. Pegal Bengkak sendi.Asam...
Anonymous
29 Desember 2022
Pilihan obat antara pengencer darah - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah, Sp.JP(K),Izin bettanya, pada pasien dgn diabetes dan hipertensi apakah di perlukan pengencer darah ? Pilihan obat yg tepat antara aspilet...
dr. Pika Novriani Lubis
07 Desember 2022
Pedoman terbaru penyakit jantung koroner
Oleh: dr. Pika Novriani Lubis
1 Balasan
Selamat siang TS, Mohon info apakah ada di antara teman sejawat yang memiliki pedoman terbaru penyakit jantung koroner? Bila ada, boleh di-share disini kah?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.