Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Toxic Epidermal Necrolysis general_alomedika 2019-11-29T15:47:14+07:00 2019-11-29T15:47:14+07:00
Toxic Epidermal Necrolysis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Toxic Epidermal Necrolysis

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau penyakit Lyell adalah suatu kelainan kulit dan mukosa yang bersifat akut dan mengancam jiwa. TEN ditandai dengan eritema, nekrosis, dan detachment bulosa epidermis dan jaringan mukosa yang menyebabkan eksfoliasi, sepsis, bahkan kematian. TEN paling banyak disebabkan oleh reaksi terhadap obat. Selain itu, TEN juga dapat dicetuskan oleh vaksinasi, infeksi, racun, atau idiopatik. [1,2]

TEN dianggap sebagai suatu spektrum penyakit dengan Sindroma Stevens Johnson. Hingga saat ini patogenesis penyakit TEN belum diketahui secara pasti, namun pembentukan kompleks jaringan dan antigen yang berasal dari obat-obatan memegang peranan penting karena diduga akan memicu kaskade yang menyebabkan kematian keratinosit. [3]

Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan temuan klinis. Pemeriksaan penunjang biasanya dilakukan untuk membantu mengidentifikasi agen pencetus, menyingkirkan diagnosis banding, dan mengevaluasi keparahan. Gambaran klinis biasanya timbul setelah konsumsi obat dan melibatkan kulit, mukosa, serta ekstrakutan. TEN memberikan ciri khas kelainan kulit berupa eritema, nekrosis, dan eksfoliasi akibat pelepasan epidermis pada >30% luas permukaan tubuh. [1,3,4]

Tata laksana TEN bertujuan untuk mengurangi morbiditas dan mencegah komplikasi.[5] Deteksi pencetus, penghentian obat yang diduga mencetuskan gejala, dan tata laksana suportif merupakan bagian penting dari tata laksana. [3,4]

Gambar 1. Pasien dengan Toxic Epidermal Nexrolysis (Sumber : Wikimedia Commons, 2018)

Referensi

1. Schwartz R, McDonough P, Lee B. Toxic epidermal necrolysis. Journal of the American Academy of Dermatology. 2013;69(2):173.e1-173.e13.
2. Estrella-Alonso A, Aramburu J, González-Ruiz M, Cachafeiro L, Sánchez Sánchez M, Lorente J. Toxic epidermal necrolysis: a paradigm of critical illness. Revista Brasileira de Terapia Intensiva. 2017;29(4):499-508.
3. Hoetzenecker W, Mehra T, Saulite I, Glatz M, Schmid-Grendelmeier P, Guenova E et al. Toxic epidermal necrolysis. F1000Research. 2016;5:951.
4. Maverakis E, Wang E, Shinkai K, Mahasirimongkol S, Margolis D, Avigan M et al. Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis Standard Reporting and Evaluation Guidelines. JAMA Dermatology. 2017;153(6):587.

Patofisiologi Toxic Epidermal Ne...

Artikel Terkait

  • Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
    Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.