Pendahuluan Ritonavir
Ritonavir adalah obat antiretroviral golongan protease inhibitor yang digunakan dalam terapi infeksi HIV. [1-3] Selain digunakan sebagai regimen pengobatan HIV, ritonavir dapat digunakan sebagai tatalaksana hepatitis C yang tidak berespon terhadap pengobatan interferon (IFN) dan ribavirin (RBV). [4]
Penelitian juga menunjukkan potensi ritonavir sebagai obat antikanker melalui mekanisme inhibisi berbagai jalur protein yang menstimulasi apoptosis sel kanker, meningkatkan konsentrasi obat antikanker lainnya, serta meningkatkan sistem imun. [5] Penggunaan ritonavir sebagai pengobatan hepatitis C dan antikanker dikombinasikan dengan regimen pengobatan lainnya. [4-7]
Efek terapi dari ritonavir adalah :
- Pengurangan produksi partikel virus HIV dengan cara menduduki bagian aktif aspartil protease virus sehingga mencegah poliprotein HIV menduduki bagian tersebut
- Antikanker melalui mekanisme inhibisi endopeptida dan jalur protein lain yang menyebabkan proses apoptosis sel kanker
Booster obat-obatan yang dikonsumsi jangka panjang, seperti opioid dan inhibitor protease lain, dengan menghambat metabolisme obat di hepar via inhibisi sitokrom CYP3A4. [3,9]
Ritonavir memiliki rumus molekul C37H48N6O5S2. [8]
TABEL 1. Deskripsi Singkat Ritonavir
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi [1] |
Subkelas | Antivirus [1] |
Akses | Resep dokter |
Wanita hamil | Kategori FDA : B [2] Kategori TGA : B3 [10] |
Wanita menyusui | Pengguna ritonavir tidak dianjurkan untuk menyusui bayi.[2] |
Anak-anak | Ritonavir aman diberikan pada anak-anak dengan profil efek samping yang serupa dengan pemberian pada dewasa.[2,11] |
Bayi/Infant | Ritonavir aman diberikan pada bayi ≥ 1 bulan. Penelitian mengenai keamanan penggunaan obat pada bayi <1 bulan masih belum diketahui secara pasti.[2,12] |
FDA | Approved [2] |