Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Clopidogrel general_alomedika 2023-02-10T14:16:46+07:00 2023-02-10T14:16:46+07:00
Clopidogrel
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Clopidogrel

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Penggunaan clopidogrel pada kehamilan dan ibu menyusui termasuk dalam kategori B oleh Food and Drugs Administration (FDA). Sementara itu, penggunaan pada ibu menyusui masih memiliki data yang terbatas terkait ada tidaknya ekskresi clopidogrel ke dalam ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

Clopidogrel digolongkan ke dalam kategori B oleh FDA, yang berarti bahwa studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[1,7]

Sedangkan Therapeutic Goods Administration (TGA) menggolongkan obat ini ke dalam kategori B1. Obat dinilai dapat menyebabkan perdarahan plasenta yang berpotensi mengakibatkan prematuritas dan keguguran.

Sebuah studi pada tikus dan kelinci menemukan bahwa clopidogrel dosis 300–500 mg/kg/hari (sekitar 65–78 kali dosis rekomendasi pada manusia) tidak menyebabkan gangguan fertilitas maupun toksisitas pada fetus. Namun, hingga saat ini belum ada studi pada ibu hamil.

Risiko obstetrik yang perlu diperhatikan adalah perdarahan intrapartum dan postpartum. Akan tetapi, efek clopidogrel dalam meningkatkan kejadian abruptio plasenta dan perdarahan antepartum hingga saat ini belum memiliki bukti yang sufisien.

Penghentian clopidogrel minimal 7 hari sebelum jadwal kelahiran diharapkan dapat mengurangi risiko perdarahan postpartum. Anestesi neuraxial sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko hematoma spinal atau epidural, terutama bila waktu penghentian clopidogrel < 7 hari.[1,3,7]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Beberapa studi menemukan bahwa clopidogrel dan metabolitnya dapat ditemukan pada ASI tikus. Namun, saat ini belum ada studi yang membahas kadar clopidogrel dalam ASI manusia. Penggunaan clopidogrel pada ibu menyusui sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan risiko dan manfaatnya.[1,3,7]

Referensi

1. U.S. Food and Drug Administration. Plavix. 2009. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020839s044lbl.pdf
3. Medscape. Clopidogrel. 2023. https://reference.medscape.com/drug/plavix-clopidogrel-342141
7. Beavers CJ, Naqvi IA. Clopidogrel. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Cl...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Interpretasi High-Sensitivity Troponin pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Interpretasi High-Sensitivity Troponin pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
  • Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 hari yang lalu
Pemberian antikoagulan, NSAID, dan allopurinol pada pasien pengobatan jantung disertai bengkak sendi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mendapatkan pasien sedang pengobatan jantung salah satunya warfarin 2mg dan diberi juga nsaid dari rsnya. Keluhan saat ini. Pegal Bengkak sendi.Asam...
Anonymous
29 Desember 2022
Pilihan obat antara pengencer darah - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah, Sp.JP(K),Izin bettanya, pada pasien dgn diabetes dan hipertensi apakah di perlukan pengencer darah ? Pilihan obat yg tepat antara aspilet...
dr. Pika Novriani Lubis
07 Desember 2022
Pedoman terbaru penyakit jantung koroner
Oleh: dr. Pika Novriani Lubis
1 Balasan
Selamat siang TS, Mohon info apakah ada di antara teman sejawat yang memiliki pedoman terbaru penyakit jantung koroner? Bila ada, boleh di-share disini kah?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.