Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Phenytoin general_alomedika 2024-08-15T13:09:17+07:00 2024-08-15T13:09:17+07:00
Phenytoin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Phenytoin

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Beberapa contoh efek samping phenytoin (fenitoin) adalah pusing, vertigo, sakit kepala, lelah, nystagmus, dan gangguan koordinasi. Selain itu, interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan phenytoin bersama phenobarbital, asam valproat, dan beberapa obat yang lain.[2,5,7]

Efek Samping

Phenytoin dapat menyebabkan efek samping pada berbagai sistem organ, dengan efek samping utama pada sistem saraf pusat seperti sakit kepala, pusing, atau vertigo. Phenytoin intravena juga dapat menyebabkan efek samping lokal dan kardiovaskular.

Sistem Saraf Pusat

Efek samping phenytoin pada sistem saraf pusat dapat berupa nystagmus, vertigo, disartria, gangguan koordinasi, konfusal, pusing, sakit kepala, insomnia, kecemasan sementara, dan kedutan atau gerakan repetitif tidak terkontrol pada lidah, bibir, muka, dan ekstremitas. Selain itu, phenytoin juga dapat menyebabkan gangguan motorik seperti dyskinesia, chorea, dystonia, tremor, dan asterixis.[2,5,7]

Sistem Gastrointestinal

Efek samping phenytoin pada sistem gastrointestinal dapat berupa mual, muntah, konstipasi, diare, dysgeusia (rasa metal/logam di lidah), hepatitis toksik, dan kerusakan hepar.[2,5,7]

Sistem Hematopoietik

Efek samping phenytoin pada sistem hematopoietik adalah trombositopenia, leukopenia granulositopenia, agranulositopenia, pansitopenia, dan anemia tipe makrositik dan megaloblastik yang merespons suplementasi asam folat. Selain itu, phenytoin juga dapat menimbulkan limfadenopati, pseudolimfoma, dan limfoma.[2,5,7]

Metabolik dan Endokrin

Efek samping metabolik phenytoin adalah defisiensi vitamin D dan hiperglikemia jika digunakan secara kronik. Selain itu, obat ini juga dapat menimbulkan hipokalsemia, hipofosfatemia, dan hirsutisme.[2,5,7]

Kulit

Efek samping phenytoin pada kulit dapat berupa ruam, dermatitis (bulosa, eksfoliatif, atau purpura), lupus eritematosa, sindrom Stevens–Johnson, toxic epidermal necrolysis, dan nekrosis jaringan atau kulit pada pemberian secara intravena.[2,5,7]

Penggunaan phenytoin secara intravena juga dapat menimbulkan efek samping lokal yang dikenal dengan nama purple glove syndrome. Sindrom ini meliputi edema, perubahan warna kulit, dan nyeri di area distal dari lokasi penyuntikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh ekstravasasi.[7]

Jaringan Ikat

Efek samping phenytoin pada jaringan ikat adalah coarsening wajah, pembesaran bibir, hiperplasia gusi, hipertrikosis, penurunan densitas tulang (pada penggunaan kronik), dan Peyronie’s disease.[2,5,7]

Sistem Imun

Efek samping phenytoin pada sistem imun adalah reaksi hipersensitivitas, anafilaksis, systemic lupus erythematosus (SLE), periarteritis nodosa, abnormalitas imunoglobulin, dan drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (sindrom DRESS).[2,5,7]

Sistem Kardiovaskular

Penggunaan phenytoin secara intravena dapat menimbulkan efek samping bradikardi, aritmia, fibrilasi ventrikel, gangguan konduksi atrium/ventrikel, syok, dan hipotensi.[5,7]

Interaksi Obat

Penggunaan phenytoin bersama beberapa obat tertentu dapat meningkatkan kadar obat, menurunkan kadar obat, atau mengganggu fungsi obat. Selain itu, terdapat juga interaksi obat yang tidak bisa diprediksi, seperti pada penggunaan bersama phenobarbital atau asam valproat.[2]

Peningkatan Kadar Obat

Obat yang meningkatkan kadar phenytoin adalah amiodaron, kloramfenikol, simetidin, klordiazepoksid, diazepam, dikumarol, disulfiram, estrogen, etosuksimid, fluoxetine, antagonis H2, halothane, isoniazid, metilfenidat, phenothiazine, salisilat, sulfonamid, ticlopidine, tolbutamide, dan trazodon.[2]

Penurunan Kadar Obat

Obat yang menurunkan kadar phenytoin adalah carbamazepine, reserpine, sukralfat, dan antasida yang mengandung kalsium.[2]

Interaksi yang Tidak Terprediksi

Phenobarbital, sodium valproat, dan asam valproat dapat menurunkan atau justru meningkatkan kadar phenytoin. Hal ini tidak bisa diprediksi.[2]

Gangguan Fungsi Obat

Phenytoin dapat mengganggu fungsi kortikosteroid seperti dexamethasone, prednison, dan hidrokortison. Selain itu, phenytoin juga dapat mengganggu fungsi warfarin, obat antikoagulan, digitoksin, doksisiklin, estrogen, kontrasepsi oral, furosemid, paroksetin, kuinidin, rifampin, teofilin, dan vitamin D.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. The U.S. Food and Drug Administration. Dilantin (Phenytoin Sodium). 2009. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/084349s060lbl.pdf
5. Uptodate. Phenytoin: Drug Information. Walters Kluwer, 2020. https://www.uptodate.com/contents/phenytoin-drug-information?source=search_result&search=Phenytoin&selectedTitle=1~150#F209574
7. Medscape. Phenytoin. Medscape, 2023. https://reference.medscape.com/drug/dilantin-phenytek-phenytoin-343019#11

Indikasi dan Dosis Phenytoin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 April 2025, 20:09
Bagaimana Pemberian Diazepam parenteral untuk Kejang dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokterBagaimana pemberian diazepam parenteral untuk tatalaksana kejang? Apakah perlu diencerkan? Jika diencerkan berapa cc dan pemberian bolusnya berapa...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 10:38
Tatalaksana kejang dengan syok/hipotensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter, bagaimana tatalaksana abortif kejang akut pada pasien dgn syok atau hipotensi? apakah masih ada tempat pemberian midazolam/diazepam pada kasus...
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.