Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
monika-natalia 2022-08-25T10:09:40+07:00 2022-08-25T10:09:40+07:00
Teofilin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Teofilin

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Teofilin adalah obat bronkodilator yang digunakan dalam penatalaksanaan asthma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Saat ini penggunaan teofilin semakin ditinggalkan karena profil efek samping dan interaksi obatnya yang luas. Pedoman klinis juga sudah tidak lagi menyarankan penggunaan teofilin pada asthma ataupun PPOK.

Teofilin merupakan derivat methylxanthine yang bermanfaat dalam mengatasi gejala bronkospasme. Teofilin bekerja sebagai penghambat fosfodiesterase, adenosine receptor blocker, dan aktivator deasetilasi histon sehingga dapat menyebabkan efek bronkodilatasi dan nonbronkodilatasi.[1-3]

Teofilin dapat meningkatkan risiko eksaserbasi pada pasien dengan ulkus peptikum, gangguan kejang, dan aritmia jantung. Oleh karenanya, teofilin harus digunakan dengan hati-hati pada populasi pasien tersebut.

Klirens teofilin dapat menurun pada kondisi tertentu, seperti pada pasien usia di bawah 1 tahun atau di atas 60 tahun, pasien dengan gagal jantung kongestif, edema paru akut, hipotiroid, serta pasien dengan gangguan fungsi hepar dan ginjal. Hal ini akan meningkatkan risiko toksisitas teofilin yang ditandai dengan mual dan muntah berulang.

Selain itu, teofilin juga memiliki profil interaksi obat yang luas. Teofilin dapat mengganggu farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat-obatan seperti adenosine, allopurinol, cimetidine, ciprofloxacin, clarithromycin, diazepam, dan banyak obat lainnya.[4-6]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Teofilin

Perihal Deskripsi
Kelas Antiasthma[7]
Subkelas Bronkodilator[7]
Akses Resep[7]
Wanita hamil

Kategori FDA: C

Kategori TGA: A[5,6,8]

Wanita menyusui Dikeluarkan melalui ASI[5,6]
Anak-anak Tidak disarankan pada anak di bawah 1 tahun[5]
FDA

Approved[5]

Referensi

1. Mahemuti G, Zhang H, Li J, Tieliwaerdi N, Ren L. Efficacy and side effects of intravenous theophylline in acute asthma: a systematic review and meta-analysis. Drug Des Devel Ther. 2018 Jan 10;12:99-120. doi: 10.2147/DDDT.S156509. PMID: 29391776; PMCID: PMC5768195.
2. Shuai T, Zhang C, Zhang M, Wang Y, Xiong H, Huang Q, Liu J. Low-dose theophylline in addition to ICS therapy in COPD patients: A systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2021 May 24;16(5):e0251348. doi: 10.1371/journal.pone.0251348. PMID: 34029327; PMCID: PMC8143407.
3. Ma YJ, Jiang DQ, Meng JX, Li MX, Zhao HH, Wang Y, Wang LQ. Theophylline: a review of population pharmacokinetic analyses. J Clin Pharm Ther. 2016 Dec;41(6):594-601. doi: 10.1111/jcpt.12435. Epub 2016 Aug 31. PMID: 27578172.
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2153, Theophylline. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Theophylline. Accessed Aug. 9, 2022.
5. Drugs.com. Theophylline. 2022. https://www.drugs.com/pro/theophylline.html#s-34071-1
6. Medscape. Theophylline. 2022. https://reference.medscape.com/drug/theo-24-theochron-theophylline-343447
7. BPOM P. Teofilin. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/teofilin
8. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#.U1Yw8Bc3tqw

Farmakologi Teofilin

Artikel Terkait

  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
    Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
9 hari yang lalu
Algoritman terapi ISPA, asma, dan bronkiolitis pada anak usia di bawah 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya....Adakah yg memiliki algoritma terapi ISPA atau asma/bronkiolitis pada anak 2 th ke bawah?Adakah yg memiliki cttn dosis combivent...
Anonymous
23 Desember 2022
Obat asma yang aman untuk ibu hamil - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG, apa saja obat asma yang aman untuk ibu hamil terutama pada trisemester pertama?Terimakasih dok🙏
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.