Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Antasida y2afrika 2022-12-27T14:19:13+07:00 2022-12-27T14:19:13+07:00
Antasida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Antasida

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Indikasi antasida yang utama adalah pada kasus gastroesophageal refluks disease (GERD). Penggunaan antasida diutamakan pada kasus GERD intermiten dengan gejala heartburn.

Selain itu, antasida juga digunakan sebagai tambahan terapi untuk meringankan nyeri ulu hati pada kasus ulkus peptikum, ulkus duodenum, gastritis, gastroduodenitis, gastropati yang disebabkan oleh obat-obat non steroid anti inflammation drugs (NSAIDs), sindrom dispepsia, dyskinesia empedu, kolesistitis, serta pencegahan stress ulcer.[2,12,11,15,16]

Dosis Dewasa

Cairan suspensi antasida yang berisi kombinasi aluminium hidroksida, 200 mg dan magnesium hidroksida 200 mg dikonsumsi berkisar 10─20 mL. Dapat diminum empat kali sehari, 20 menit-1 jam setelah makan, dan saat sebelum tidur. Maksimal pemberian 80mL dalam sehari.

Sediaan tablet dengan komposisi yang sama dikonsumsi sebanyak 1─2 tablet, tiga hingga empat kali per hari. Tablet hendaknya dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan agar terlarut baik.[1,11,12]

Dosis Pediatrik

Pada pasien pediatrik, antasida dengan kandungan magnesium dapat digunakan untuk mengatasi dispepsia.  Pada usia 12 hingga 18 tahun, dosis dapat disamakan dengan dosis dewasa.Antasida dengan kandungan aluminium pada pediatrik dapat digunakan untuk mengatasi ulkus peptikum. Untuk anak berusia 1 bulan hingga 1 tahun sebanyak 1─2 mL/kgBB/dosis diberikan 1─3 jam setelah makan dan saat malam sebelum anak tidur.

Pada usia 1─12 tahun diberikan sebanyak 5─15 mL oral, tiap 3─6 jam, atau 1─3 jam setelah makan dan malam sebelum tidur.

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Tomina, O. E., Yabluchansky, M. I., Bychkova, O. Y., & Ivleva, O. O. (2015). ANTACIDS CLINICAL PHARMACOLOGY. The Journal of V. N. Karazin Kharkiv National University, Series "Medicine", (28), 52-57. Retrieved from https://periodicals.karazin.ua/medicine/article/view/2875
2. Salisbury BH, Terrell JM. Antacids. 2022 Apr 7. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 30252305.
11. Drugs.com. Antacids. 2022; https://www.drugs.com/drug-class/antacids.html
12. FDA. Division of Gastroenterology Products Medical Officer Review. 2016; https://www.fda.gov/downloads/Drugs/DevelopmentApprovalProcess/DevelopmentResources/ucm072465.pdf
15. Garg V, Narang P, Taneja R. Antacids revisited: review on contemporary facts and relevance for self-management. J Int Med Res. 2022 Mar;50(3):3000605221086457. doi: 10.1177/03000605221086457. PMID: 35343261; PMCID: PMC8966100.
16. NICE Guideline, Dyspepsia and Gastro-Oesophageal Reflux Disease: Investigation and Management of Dyspepsia, Symptoms Suggestive of Gastro-Oesophageal Reflux Disease, or Both, I.C.G.T. (UK), Editor. Sep 2014, National Institute for Health and Care Excellence: London

Formulasi Antasida
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Budesonide Suspensi Topikal sebagai Pilihan Terapi Esofagitis Eosinofilik
    Budesonide Suspensi Topikal sebagai Pilihan Terapi Esofagitis Eosinofilik
  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...
dr. Gabriela Widjaja
29 Desember 2022
Peran DLBS2411 pada Terapi Penyakit Asam Lambung - e-Course Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Insiden penyakit asam lambung dilaporkan terus meningkat karena perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat. Apakah Dokter sudah tahu cara...
Anonymous
21 Desember 2022
Apakah GERD dapat menyebabkan batuk?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apakah GERD dapat menyebabkan batuk - batuk?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.