Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Phenytoin general_alomedika 2022-01-21T17:01:29+07:00 2022-01-21T17:01:29+07:00
Phenytoin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Phenytoin

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Formulasi phenytoin (fenitoin) umumnya adalah garam phenytoin sodium dalam kapsul atau solusio injeksi. Di beberapa negara lain, phenytoin juga tersedia dalam bentuk suspensi oral dan tablet kunyah oral. Namun, phenytoin yang tersedia di Indonesia saat ini adalah phenytoin kapsul dan solusio injeksi.

Bentuk Sediaan

Sediaan phenytoin yang tersedia di Indonesia adalah kapsul 30 mg dan kapsul 100 mg. Sediaan dapat berupa kapsul lepas lambat maupun lepas cepat. Selain itu, tersedia juga phenytoin solusio injeksi dengan kadar 50 mg/ml. Solusio injeksi ini dikemas dalam bentuk ampul (vial) 2 ml atau 5 ml.[4]

Cara Penggunaan

Phenytoin dapat diberikan secara peroral maupun intravena. Dokter dapat memutuskan rute yang paling sesuai berdasarkan kondisi masing-masing pasien.

Penggunaan Peroral

Phenytoin oral dikonsumsi bersama makanan. Pada pasien dengan nasogastric tube (NGT) atau jalur makan enteral lainnya, makanan sebaiknya tidak diberikan dalam dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat. Pemberian obat dan waktu makan diusahakan selalu sama dari hari ke hari.[4]

Dosis dan jenis phenytoin yang digunakan sebaiknya tidak diubah tanpa pertimbangan yang jelas. Kadar phenytoin serum yang stabil umumnya baru tercapai setelah 7–10 hari, sehingga penyesuaian dosis dilakukan setelah jangka waktu tersebut.

Perubahan dosis harian phenytoin (meskipun minor) dapat mengubah kadar phenytoin serum secara signifikan. Oleh karena itu, dosis tidak boleh ditingkatkan maupun dihentikan secara tiba-tiba. Penghentian phenytoin harus dilakukan perlahan (kecuali bila ada kondisi mengancam nyawa) karena penghentian secara tiba-tiba dapat memicu kejang.[4,5,7]

Penggunaan Intravena

Untuk mengatasi status epileptikus, phenytoin bisa diberikan secara intravena dengan kecepatan perlahan (25–50 mg/menit). Phenytoin harus diencerkan terlebih dahulu (1–10 mg/ml) dengan cairan normal saline atau ringer laktat. Setelah dipersiapkan, phenytoin harus segera digunakan.

Jalur intramuskular (IM) tidak disarankan karena absorbsinya tidak dapat diprediksi dan efek sampingnya (nyeri) cukup mengganggu. Selain itu, obat dapat bekerja langsung di otot sehingga tidak mencapai organ targetnya, yaitu otak.

Sediaan injeksi biasanya mengandung fosphenytoin yang lebih larut daripada phenytoin sodium. Namun, meskipun fosphenytoin dapat digunakan secara IM, jalur intravena (IV) tetap menjadi pilihan untuk mengatasi status epileptikus.[5,7]

Cara Penyimpanan

Phenytoin kapsul disimpan dalam suhu <30 derajat Celsius dan harus dihindarkan dari cahaya dan udara lembab. Kapsul yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum. Phenytoin injeksi dapat disimpan dalam suhu 15–30 derajat Celsius dan sebaiknya tidak dibekukan.[4]

Kombinasi dengan Obat Lain

Phenytoin kapsul dapat digunakan untuk mengatasi kejang parsial kompleks dalam kombinasi dengan phenobarbital. Dosis kombinasi yang biasanya ditemukan adalah phenobarbital 30 mg dan phenytoin 100 mg.[11]

Referensi

4. MIMS. Phenytoin. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenytoin/?type=brief&mtype=generic
5. Uptodate. Phenytoin: Drug Information. https://www.uptodate.com/contents/phenytoin-drug-information?source=search_result&search=Phenytoin&selectedTitle=1~150#F209574
7. Medscape. Phenytoin. https://reference.medscape.com/drug/dilantin-phenytek-phenytoin-343019#11
11. MIMS. Phenobarbital + Phenytoin. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenobarbital%20%2B%20phenytoin/?type=brief&mtype=generic

Farmakologi Phenytoin
Indikasi dan Dosis Phenytoin

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik
    Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 hari yang lalu
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
28 hari yang lalu
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...
Anonymous
16 Desember 2022
Penggunaan antikejang di daerah terpencil
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alodokter. Salam sejawat, TS saya ingin bertanya untuk saat ini saya bekerja di daerah yang cukup terpencil yang tidak memiliki anti kejang dalam sediaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.