Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hirsutism general_alomedika 2023-02-27T10:55:11+07:00 2023-02-27T10:55:11+07:00
Hirsutism
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hirsutism

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Hirsutism adalah suatu kondisi pertumbuhan rambut yang berlebih berpola seperti pria pada wanita setelah masa pubertas. Hirsutism merupakan gangguan endokrin yang paling umum pada wanita. Etiologi dari hirsutism sendiri bervariasi antara lain disebabkan oleh adrenal, endokrinopati, tumor, obat-obatan, atau idiopatik. Penyebab paling umum dari hirsutisme adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS). Hirsutism yang disebabkan oleh adrenal umumnya terjadi karena kondisi hiperandrogen yaitu produksi hormon androgen yang berlebihan. Data epidemiologi menunjukkan hingga 10% wanita usia subur mengalami hirsutisme.

Anamnesis mengenai riwayat penyakit penting dalam penegakkan diagnosis hirsutism. Pasien perlu ditanyakan mengenai usia saat gejala pertama kali muncul, riwayat keluarga, progresifitas, dan riwayat pubertas. Pada pemeriksaan fisik hirsutism umumnya menunjukkan adanya pertumbuhan rambut berlebih terutama pada bagian wajah, dada, areola, bokong, paha dalam dan genitalia eksternal. Derajat hirsutism umumnya dihitung menggunakan sistem Ferriman-Gallwey Score.

Hirsutism-min

Pertumbuhan rambut yang berlebihan dalam beberapa kasus bersifat ringan dan dapat ditangani dengan pendekatan estetika seperti prosedur penghilangan rambut atau jaminan sederhana. Dalam beberapa kasus, hirsutisme dapat menyebabkan tekanan psikologis yang signifikan dan memerlukan pengobatan farmakologis atau bahkan pembedahan, terutama pada hirsutisme karena tumor. Tata laksana farmakologis untuk hirsutisme non-tumor dapat menggunakan kontrasepsi oral, serta obat-obatan seperti spironolactone, finasteride, dan sebagainya.[1,2]

Terapi farmakologi lini pertama untuk hirsutisme adalah obat kontrasepsi. Lainnya termasuk pengobatan anti-androgen dan glukokortikoid. Karena folikel rambut memiliki siklus hidup sekitar 6 bulan, maka perlu untuk meresepkan obat setidaknya enam bulan sebelum membuat perubahan dosis, menambahkan obat, atau beralih ke obat baru, meskipun mungkin tidak ada hasil yang nyata.

Referensi

1. Hafsi W, Badri T. Hirsutism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470417/
2. Griffing GT. Hirsutism. Medscape. 2020 May. https://emedicine.medscape.com/article/121038-overview#a1

Patofisiologi Hirsutism
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Desember 2022
Apakah efek samping steroid topikal bisa menimbulkan hirsutisme pada wanita?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi, saya dpt user wanita usia 25 tahun dgn keluhan timbul bulu2 di kumis dan alis menjadi tebal, setelah sebelumnya menggunakan steroid topikal...
dr. Gabriela Widjaja
27 Juni 2022
Hubungan Hirsutisme dengan Depresi pada Wanita Muda - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter, Tahukah Dok bahwa hirsutisme berkaitan dengan peningkatan risiko depresi? Hirsutisme sendiri merupakan gangguan endokrinologi yang sering terjadi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.