Indikasi dan Dosis Phenytoin
Indikasi phenytoin (fenitoin) adalah untuk mengatasi kejang tonik-klonik general maupun kejang fokal, misalnya pada epilepsi. Obat ini juga dapat digunakan untuk menangani status epileptikus dan mencegah kejang setelah kraniotomi. Dosis phenytoin yang diberikan perlu disesuaikan dengan usia pasien.[1,5,7]
Dewasa
Pada pasien dewasa dengan status epileptikus, dosis loading phenytoin adalah 10–15 mg/kgBB intravena dengan kecepatan 25–50 mg/menit. Setelah itu, dosis maintenance yang dianjurkan adalah 100 mg (intravena atau peroral) setiap 6–8 jam. Pemberian secara intravena tidak boleh lebih cepat dari 50 mg/menit.
Pada pasien dewasa yang tidak mengalami status epileptikus tetapi membutuhkan obat antikonvulsan, dosis yang dianjurkan adalah 100 mg peroral (lepas cepat), 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga menjadi 600 mg/hari bila diperlukan.[5,7]
Anak-anak
Pada anak dengan status epileptikus, dosis loading phenytoin adalah 15–20 mg/kgBB intravena dengan kecepatan 1–3 mg/kgBB/menit. Dosis tambahan dapat diberikan jika perlu, yakni sebesar 5–10 mg/kgBB setelah 10 menit loading. Setelah itu, dosis maintenance adalah 4–8 mg/kgBB/hari (IV) yang dibagi menjadi 2 dosis.
Pada anak yang tidak mengalami status epileptikus tetapi membutuhkan antikonvulsan,
dosis inisial yang dianjurkan adalah 5 mg/kgBB/hari (peroral) dalam 2–3 dosis. Setelah itu, dosis maintenance untuk neonatus adalah 8–10 mg/kgBB/hari (peroral) dalam 2–3 dosis dan dosis maintenance anak berusia >28 hari hingga 16 tahun adalah 4–8 mg/kgBB/hari (peroral) dalam 2 dosis. Sediaan dapat berupa kapsul lepas cepat atau lepas lambat.[5,7]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Phenytoin yang aktif hanyalah phenytoin yang tidak berikatan dengan protein. Pada pasien gagal ginjal, ikatan phenytoin ini terganggu sehingga phenytoin yang aktif akan menjadi lebih banyak. Namun, saat ini belum terdapat kesepakatan mengenai penyesuaian dosis phenytoin pada pasien gagal ginjal.
Pasien gagal hati juga memerlukan penyesuaian dosis tetapi hingga kini belum ada kesepakatan dosis phenytoin untuk pasien gagal hati. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan pengawasan kadar phenytoin serum.
Pada pasien obesitas, dosis loading yang dianjurkan adalah sebesar (14 mg/kgBB x berat badan ideal) + (19 mg/kgBB x berat badan sisanya), dengan dosis maksimal sebesar 2 gram. Untuk maintenance, perhitungan dosis menggunakan berat badan ideal atau menggunakan dosis harian yang disarankan.[7]