Pendahuluan Gangguan Tic
Gangguan tic, termasuk sindrom Tourette, adalah salah satu gangguan mental yang ditandai oleh adanya pergerakan (tic motorik) atau vokalisasi (tic vokalis) yang cepat dan berulang-ulang, tidak bersifat ritmis, tidak bisa dikendalikan atau bisa dikendalikan secara parsial, dan terjadi secara mendadak.[1,2] Kadang-kadang manifestasi tic bisa menyerupai gerakan atau vokalisasi normal, sehingga sulit dikenali.[3]
Gangguan tic dibagi menjadi gangguan tic sederhana yang hanya melibatkan satu otot, satu kelompok otot, atau satu suara; dan tic kompleks dengan gerakan yang lebih bertujuan, melibatkan koordinasi beberapa otot atau beberapa suara. [1] Tic motorik sederhana misalnya mengedipkan mata, menggerakkan bahu, atau menggerakkan ekstremitas secara tiba-tiba. Tic vokalis sederhana misalnya berdehem, batuk, mengeluarkan suara mencium bau, atau dengkuran. Tic kompleks melibatkan gerakan atau vokalisasi yang lebih luas dan biasanya dengan durasi yang lebih lama.[2,3]
Modalitas tata laksana lini pertama adalah dengan psikoterapi perilaku. Farmakoterapi hanya dipertimbangkan bila gangguan berat dan menyebabkan gangguan fungsi yang signifikan. Prognosis gangguan ini relatif baik karena akan menurun intensitas dan keparahannya seiring bertambahnya usia.[1]