Indikasi dan Dosis Methylprednisolone
Indikasi methylprednisolone adalah sebagai antiinflamasi atau imunosupresan, tatalaksana status asmatikus, reaksi penolakan pada transplantasi organ, dan kondisi alergi.
Antiinflamasi atau Imunosupresan
Sebagai antiinflamasi atau imunosupresan, methylprednisolone dapat diberikan secara intraartikular, intralesi, intramuskular, intravena, ataupun oral.
Intraartikular
Methylprednisolone intraartikular dapat digunakan sebagai terapi adjuvan eksaserbasi akut pada gout arthritis, episode akut atau subakut bursitis, tenosinovitis akut, epikondilitis, rheumatoid arthritis, dan synovitis osteoarthritis. Dosis dapat diberikan sebagai berikut :
- Sendi kecil: Methylprednisolone 4-10mg
- Sendi sedang: Methylprednisolone 10-40 mg
- Sendi besar: Methylprednisolone 20-80 mg.
Intralesi
Methylprednisolone intralesi diindikasikan pada alopecia areata, discoid lupus eritematosus, keloid, hipertrofi lokal, lesi inflamatori granuloma anular, liken planus, neurodermatitis, plak psoriasis, dan aponeurosis.
Dosis yang dapat diberikan adalah 20-60 mg, dapat diulang 1-5 minggu sesuai respon pasien.
Intramuskular dan Intravena
Methylprednisolone intramuskular dan intravena diindikasikan pada kondisi alergi berat, misalnya reaksi hipersensitivitas obat, reaksi transfusi, dermatitis kontak alergi, dermatitis atopik, rhinitis alergi, penyakit paru obstruktif kronik, asthma, dan sindrom Stevens-Johnson.
Dosis injeksi intramuskular adalah :
- Dewasa: 10-80 mg sekali sehari setiap 1-2 minggu.
- Anak: 0,5-1,7 mg/kg/hari setiap 6-12 jam.
Dosis injeksi intravena adalah:
- Dewasa: 10-500 mg/hari diberikan secara perlahan (selama 5 menit jika ≤250 mg, dan selama 30 menit jika >250 mg)
- Anak: 0,5-1,7 mg/kg/hari setiap 6-12 jam. Dapat pula diberikan secara pulse therapy dengan dosis 15-30 mg/kg/dosis diberikan secara perlahan setidaknya 30 menit sekali sehari selama 3 hari.
Oral
Dosis pada pemberian per oral adalah :
- Dewasa: 2-60 mg dalam 1-4 dosis terbagi sesuai keparahan inflamasi dan respon terapi.
- Anak: 0,5-1,7 mg/kg/hari setiap 6-12 jam.
Status Asthmatikus
Methylprednisolone dapat digunakan dalam tatalaksana status asthmatikus dengan dosis sebagai berikut :
- Dewasa: 40-80 mg intravena dapat diulang sesuai respon pasien.
- Anak: 1 mg/kg intravena setiap 6 jam dalam hari pertama
Reaksi Penolakan Pascatransplantasi
Segera setelah transplantasi, pasien dapat diberikan methylprednisolone dengan dosis :
- Dewasa: 0,5-1 g setiap 24 jam, diberikan hingga pasien stabil. Biasanya tidak lebih dari 48-72 jam.
- Anak: 10-20 mg/kg/hari hingga 3 hari. Maksimal 1000 mg/hari.
Setelah itu, umumnya pasien diberikan kortikosteroid oral jangka panjang. Kortikosteroid yang umum digunakan adalah prednison.
Lupus Nefritis Sistemik
Pada pasien dewasa, methylprednisolone 0,5-1 gram intravena diberikan selama 1 jam sekali sehari selama 3 hari.
Dosis untuk anak diberikan 30 mg/kg intravena setiap hari hingga 6 kali pemberian.
Dermatosis yang Responsif Kortikosteroid
Oleskan methylprednisolone 0,1% sediaan krim atau salep secara merata dan tipis ke bagian lesi kulit 1 kali sehari, maksimal selama 12 minggu untuk dewasa dan 4 minggu untuk anak. [6,12-14]