Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Methylprednisolone general_alomedika 2019-02-26T08:57:01+07:00 2019-02-26T08:57:01+07:00
Methylprednisolone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Methylprednisolone

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Salah satu efek samping dari methylprednisolone adalah supresi adrenal. Interaksi obat yang harus diperhatikan di antaranya menurunnya respon tubuh terhadap vaksin hidup yang dilemahkan.

Efek Samping

Efek samping methylprednisolone cukup luas karena obat ini mempengaruhi hormon kortikosteroid. Pada penggunaan jangka panjang, dapat terjadi efek samping supresi adrenal. Penggunaan lebih dari 5 hari harus di tappering off.

Efek samping berdasarkan sistem organ di antaranya :

  • Reaksi alergi: hipersensitivitas, reaksi anafilaksis, angioedema.
  • Kardiovaskular: bradikardia, henti jantung, aritmia, gagal jantung kongestif, sinkop, hipertensi

  • Dermatologis: dermatitis alergi, acne, atrofi kutan dan subkutan, hiperpigmentasi, hipopigmentasi, kulit kering bersisik, ekimosis dan petekie, eritema, striae, urtikaria.
  • Endokrin: toleransi karbohidrat dan glukosa menurun, peningkatan kebutuhan insulin atau obat antidiabetes, cushingoid state, hirsutisme, menstruasi ireguler, secondary adrenocortical and pituitary unresponsiveness (terutama saat stres, trauma, operasi, atau sakit), dan supresi pertumbuhan pada pasien pediatrik.
  • Gangguan elektrolit: retensi natrium, retensi cairan, menurunnya kalium.
  • Gastrointestinal: distensi abdomen, hepatotoksisitas, hepatomegali, mual, esofagitis ulseratif, pankreatitis, ulkus peptikum dengan kemungkinan perforasi atau perdarahan.
  • Muskuloskeletal: nekrosis aseptik bonggol femoral dan humerus, Charcot-like arthropathy, penurunan massa otot, osteoporosis, fraktur patologis, fraktur kompresi vertebra.
  • Neurologis/psikiatrik: konvulsi, depresi, instabilitas emosional, euphoria, sakit kepala, peningkatan tekanan intrakranial dengan papiledema, insomnia, perubahan mood.
  • Ophtalmik: glaukoma, katarak subkapsular posterior, eksoftalmus.
  • Lainnya: meningkatnya kemungkinan infeksi. [6,15,16]

Interaksi Obat

Penggunaan methylprednisolone jangka panjang dapat menurunkan respon antibodi tubuh terhadap toksoid, vaksin hidup, atau vaksin hidup dilemahkan. Vaksin sebaiknya diberikan setelah penggunaan methylprednisolone dihentikan. Keseluruhan interaksi obat methylprednisolone adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Interaksi Obat Methylprednisolone

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan efek antikoagulan oral Warfarin
Meningkatkan konsentrasi obat methylprednisolone Antibiotik golongan makrolid (eritromisin),  siklosporin, estrogen (kontrasepsi oral), ketoconazole.
Menurunkan konsentrasi obat methylprednisolone Barbiturat, phenytoin, carbamazepine, rifampin, kolestiramin
Meningkatkan kelemahan pada miastenia gravis Antikolinesterase. Sebaiknya hentikan antikolinesterase 24 jam sebelum memulai terapi methylprednisolone.
Menurunkan konsentrasi obat lain

Isoniazid, antidiabetes

Meningkatkan efek samping gastrointestinal

Nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID) seperti aspirin dan ibuprofen

Meningkatkan kemungkinan replikasi mikroba Vaksinasi hidup atau hidup dilemahkan
Meningkatkan kemungkinan hipokalemia Amphotericin B, diuretik.
Menurunnya supresi adrenal kortikosteroid Aminoglutethimide
Meningkatkan risiko aritmia Digitalis glikosida [17]

 

Referensi

6. MIMS. https://www.mims.com. [Online]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methylprednisolone?mtype=generic.
15. Caster O, Conforti A, Viola E, Edwards IR. Methylprednisolone-induced hepatotoxicity: experiences from global adverse drug reaction surveillance. European Journal of Clinical Pharmacology, 2014. 70(4): 501–503. doi:10.1007/s00228-013-1632-3
16. Akikusa JD, Feldman BM, Gross GJ, et al. Sinus Bradycardia After Intravenous Pulse Methylprednisolone. Pediatrics, 2007. 119(3): 779-782.
17. Drugs.com. Methylprednisolone. 2018. Available from: https://www.drugs.com/ppa/methylprednisolone.html.

Indikasi dan Dosis Methylprednis...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Glukokortikoid Pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
    Glukokortikoid Pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
Diskusi Terkait
dr.Ulfa Zora
20 April 2020
Penggunaan methylprednisolone pada pasien dengan keluhan sulit menelan di masa pandemi
Oleh: dr.Ulfa Zora
7 Balasan
Pagi dok, saya mau bertanya pada pasien dengan keluhan sulit menelan dalam kondisi pandemi seperti ini, apakah masi bisa kita gunakan methylprednisolon untuk...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
17 Februari 2019
Pedoman Tappering off Metilprednisolon pada Pseudotumor Mata
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
4 Balasan
AlodokterIzin konsul dok laki-laki 50 tahun mengalami edema di palpebra superior dan inferior kanan kiri, pemeriksaan lainnya normal kecuali ada baker cyst...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.