Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dermatitis Seboroik y2afrika 2022-04-12T09:21:03+07:00 2022-04-12T09:21:03+07:00
Dermatitis Seboroik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Dermatitis Seboroik

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Dermatitis seboroik merupakan inflamasi kulit dengan morfologi papuloskuamosa yang terjadi pada area kaya sebum, misalnya kulit kepala, kulit wajah, dan lipatan tubuh. Onset penyakit ini biasanya mulai pada usia pubertas, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa dan bayi. Presentasi klinis sering kali bervariasi sesuai dengan kelompok umur yang mengalami.[1,2]

Tampilan klinis dermatitis seboroik beragam, yakni dapat berupa bercak kemerahan dengan berbagai variasi karakteristik morfologi yang berbeda di tiap area. Pada bayi, dermatitis seboroik sering bersifat asimtomatik dan ditemukan bersama dermatitis atopi. Sementara itu, pada orang dewasa, rasa gatal hingga rasa terbakar sering dikeluhkan, tetapi riwayat dermatitis atopi tidak umum ditemukan.[1,2]

Dermatitis Seboroik-min

Etiologi pasti dermatitis seboroik sampai saat ini belum diketahui. Selain berhubungan dengan sebum, dermatitis seboroik juga diduga berkaitan dengan Malassezia, kelainan imunologis, dan aktivasi komplemen. Terdapat bukti yang minimal mengenai keterkaitan kejadian dermatitis seboroik saat bayi dengan dermatitis seboroik saat dewasa.[1-4]

Diagnosis dermatitis seboroik umumnya ditegakkan secara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik saja. Pemeriksaan penunjang seperti biopsi kulit atau kultur jamur hanya dilakukan bila tampilan klinis tidak khas dan dokter perlu menyingkirkan diagnosis banding. Tes serologi HIV mungkin dilakukan pada pasien dengan dermatitis seboroik berat yang terjadi secara tiba-tiba.[1,2]

Penatalaksanaan dermatitis seboroik diberikan berdasarkan tampilan klinis dan/atau gejala yang dikeluhkan. Terapi dapat meliputi antifungal, keratolitik, antipruritus, dan antiinflamasi. Efek samping yang berhubungan dengan kortikosteroid topikal harus dikaji, terutama bila dokter merencanakan terapi dengan kortikosteroid topikal dalam jangka waktu yang panjang.[1,2]

Selain terapi farmakologi, perubahan diet dan gaya hidup juga dapat memperbaiki beban penyakit, seperti memperingan gejala dan derajat kekambuhan. Modifikasi diet yang diketahui berhubungan dengan berkurangnya kejadian dermatitis seboroik adalah diet tinggi serat.[5]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah

Referensi

1. Tucker D, Masood S. Seborrheic Dermatitis. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551707/
2. Handler MZ. Seborrheic Dermatitis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1108312-overview
3. American Academy of Dermatology Association. Seborrheic Dermatitis. 2017. https://www.aad.org/public/diseases/scaly-skin/seborrheic-dermatitis
4. Li J, Feng Y, Liu C, et al. Presence of Malassezia Hyphae Is Correlated with Pathogenesis of Seborrheic Dermatitis. Microbiology Spectrum. 2022;10(1):e01169-21.
5. Sanders MG, Pardo LM, Ginger RS, et al. Association between diet and seborrheic dermatitis: A cross-sectional study. Journal of Investigative Dermatology. 2019;139(1):108-114.
6. Adalsteinsson JA, Kaushik S, Muzumdar S, et al. An update on the microbiology, immunology and genetics of seborrheic dermatitis. Experimental Dermatology. 2020;29(5):481-489.

Patofisiologi Dermatitis Seboroik

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
16 hari yang lalu
Bintik berisi air di daun telinga
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi dok, seorang anak laki-laki usia 11 tahun datang dengan keluhan gatal dan panas di daun telinga kiri, sudah dirasakan selama 2...
Anonymous
26 Januari 2023
Muncul luka koreng pada anak usia 3 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, td saya dpt kasus an usia 3thn dgn keluhan seperti digambar disertai gatal & pernh dialami bln desember , ada jg di muka,tangan,telapak...
Anonymous
30 Desember 2022
Gatal di paha bawah disertai luka yang membesar dan terasa nyeri
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien, perempuan usia 20 thn, mengeluhkan luka seperti gambar berikut, awalnya luka sebesar koin, gatal, ada central healing, curiga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.