Pendahuluan Methylprednisolone
Methylprednisolone adalah agonis reseptor hormon kortikosteroid yang memiliki efek antiinflamasi dan immunomodulator. Methylprednisolone sering digunakan pada penyakit autoimun, reaksi alergi, dan eksaserbasi akut inflamasi seperti pada rheumatoid arthritis, gout arthritis, dan multipel sklerosis. Methylprednisolone juga bermanfaat sebagai agen neuroprotektif dengan mencegah kerusakan pada otak dan spinal. [1,2]
Efek terapi obat methylprednisolone adalah sebagai berikut:
- Efek antiinflamasi melalui inhibisi respon imun bawaan dan menginisiasi resolusi dari inflamasi.
- Mengubah distribusi leukosit dan program diferensiasi selular lewat inhibisi transkripsi agonis reseptor glukokortikoid (GR) secara langsung maupun tidak langsung. [3]
Methylprednisolone tersedia dalam bentuk sediaan oral, topikal, dan injeksi. Formula molekular methylprednisolone adalah C22H30O5. [1,4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Methylprednisolone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Kortikosteroid; Antineoplastik, immunosupresan, dan terapi paliatif [5] |
Subkelas | Glukokortikoid; Hormon dan antihormon [5] |
Akses | Dijual bebas |
Wanita hamil | Kategori FDA C [6] Kategori TGA A [7] |
Wanita menyusui | Methylprednisolone diekresikan di ASI [8] |
Anak-anak | Perlu pengawasan: gangguan pertumbuhan |
Infant | Kandungan benzyl alcohol pada suspensi methylprednisolone tidak boleh diberikan pada neonatus karena dapat menyebabkan “gasping syndrome” dan kematian. |
FDA | Approved |