Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) general_alomedika 2022-04-22T12:25:56+07:00 2022-04-22T12:25:56+07:00
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Sindrom Distres Pernapasan Akut / Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) merupakan sindrom inflamasi dan edema paru nonkardiogenik difus yang ditandai dengan dispnea dan hipoksemia berat yang dapat mengalami perburukan menjadi gagal napas akut. [1-3]

Diagnosis ARDS dapat ditegakkan dengan Kriteria Berlin, yaitu:

  • Onset akut < 1 minggu atau perburukan gejala respiratorik,
  • Edema paru, dibuktikan dengan opasitas bilateral pada foto toraks

  • Rasio PaO2/FiO2 ≤300 pada tekanan ekspiratori positif (PEEP)

ARDS umumnya disebabkan karena pneumonia, sepsis, aspirasi, dan trauma berat. Pemeriksaan utama yang harus dilakukan pada pasien ARDS adalah x-ray toraks dan analisa gas darah. [1-4]

Depositphotos_218884740_m-2015_compressed

ARDS merupakan kondisi gawat dan darurat yang memerlukan penanganan medis intensif. Tata laksana pasien ARDS meliputi:

  • Posisi pronasi
  • Terapi nutrisi dan cairan
  • Ventilasi volume tidal rendah: ventilasi tekanan positif non-invasif atau ventilasi mekanik
  • Oksigenasi: positive end expiratory pressure (PEEP), continuous positive airway pressure (CPAP), atau oksigen high-flow via nasal kanula

  • Terapi farmakologis sesuai indikasi
  • Pemantauan hemodinamik dan balans cairan

Pasien ARDS umumnya memerlukan pemantauan ketat karena dapat mengalami perburukan ataupun mengalami komplikasi, baik karena ARDS ataupun terapi yang diberikan. [2,3,5,6]

 

Referensi

1. Ware L, Matthay M, Evans T. Acute Respiratory Distress Syndrome. BMJ Best Practice. 2018. Diakses dari: https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/374
2. Amin Z, Pitoyo C, Uyainah A, Rumende M, Singh G, Amanda A. Acute respiratory distress syndrome. Ina J CHEST Crit Emerg Med. 2016;3:54–6.
3. Thompson B, Chambers R, Liu K. Acute Respiratory Distress Syndrome. N Engl J Med. 2017;377:562–72.
4. American Medical Association. Acute Respiratory Distress Syndrome: the Berlin Definition. JAMA. 2012;307: 2526-33.
5. Harman E, Pinsky M. Acute Respiratory Distress Syndrome. Medscape. 2018. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/165139-overview
6. Howell MD, Davis AM. Management of ARDS in adults. JAMA. 2018;319:711–2.

Patofisiologi Acute Respiratory ...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang
    Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang
  • RJP pada Pasien COVID-19 dengan Posisi Prone
    RJP pada Pasien COVID-19 dengan Posisi Prone
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
19 Juli 2021
Indikasi pemberian agen antifibrotik dapat diberikan pada pasien COVID-19 dengan ARDS - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, izin bertanya dokter.Bagaimana indikasi pemberian agen antifibrotik pada pasien ARDS yang dipicu COVID-19? Apakah...
Anonymous
19 Juli 2021
Tata laksana pneumonia dan ARDS akibat COVID-19 - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, SpP(K), FISRSaya ingin bertanya dok, pada kondisi seperti saat ini di mana banyak ICU dan kamar biasa di rumah sakit pun penuh, bila...
Anonymous
23 Juni 2021
Weaning ventilasi mekanik - Anestesi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
 Alo, dr. Andrian, Sp.AnUntuk pasien yang menggunakan ventilasi mekanik tetapi sudah menunjukkan pernapasan spontan, kira-kira apakah ekstubasi dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.