Pendahuluan Remdesivir
Remdesivir merupakan obat antivirus analog adenosin. Pada penelitian in vitro dan penelitian pada model hewan, remdesivir menunjukkan aktivitas antivirus spektrum luas melawan beberapa virus seperti virus ebola (EBOV), Middle East respiratory syndrome (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome (SARS-CoV-1), dan COVID-19 (SARS-CoV-1).[1-5]
Pada tanggal 1 Mei 2020, FDA memberikan Emergency Use Authorization untuk penggunaan Remdesivir. Hal ini berbeda dengan persetujuan FDA (FDA approval). Melalui Emergency Use Authorization ini, komisioner FDA mengizinkan obat yang belum disetujui untuk digunakan pada kondisi emergensi, saat belum ada alternatif obat lain yang tersedia atau terbukti adekuat.[6,8]
FDA mengizinkan penggunaan remdesivir untuk terapi untuk penderita coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang sudah terkonfirmasi. Obat ini diindikasikan untuk pasien dewasa dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 berat. Definisi COVID-19 berat adalah pasien dengan saturasi oksigen (SpO2) ≤ 94% pada room air yang membutuhkan suplementasi oksigen, ventilasi mekanik, atau extracorporeal membrane oxygenation (ECMO).[9]
Nama kimia:
2-ethylbutyl(2S)-2-[[[(2R,3S,4R,5R)-5-(4-aminopyrrolo[2,1-f][1,2,4]triazin-7-yl)-5-cyano-3,4-dihydroxyoxolan-2-yl]methoxy-phenoxyphosphoryl]amino]propanoate[8,10]
Sinonim: GS-5734[8,10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Remdesivir
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi[2,8,9] |
Subkelas | Antivirus RNA[2,8,9,11] |
Akses | Sebagai obat uji[11] |
Wanita hamil | Belum ada studi klinik yang adekuat[9,11] |
Wanita menyusui | Belum ada studi klinik yang adekuat[9,11] |
Anak-anak | Sesuai indikasi dan aturan dosis[9,11,12] |
Infant | Sesuai indikasi dan aturan dosis[9,11,12] |
FDA | Emergency Use Authorization[6,8,9] |