Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
general_alomedika 2020-06-08T15:20:09+07:00 2020-06-08T15:20:09+07:00
Remdesivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Remdesivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Remdesivir merupakan obat antivirus analog adenosin. Pada penelitian in vitro dan penelitian pada model hewan, remdesivir menunjukkan aktivitas antivirus spektrum luas melawan beberapa virus seperti virus ebola (EBOV), Middle East respiratory syndrome (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome (SARS-CoV-1), dan COVID-19 (SARS-CoV-1).[1-5]

Pada tanggal 1 Mei 2020, FDA memberikan Emergency Use Authorization untuk penggunaan Remdesivir. Hal ini berbeda dengan persetujuan FDA (FDA approval). Melalui Emergency Use Authorization ini, komisioner FDA mengizinkan obat yang belum disetujui untuk digunakan pada kondisi emergensi, saat belum ada alternatif obat lain yang tersedia atau terbukti adekuat.[6,8]

FDA mengizinkan penggunaan remdesivir untuk terapi untuk penderita coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang sudah terkonfirmasi. Obat ini diindikasikan untuk pasien dewasa dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 berat. Definisi COVID-19 berat adalah pasien dengan saturasi oksigen (SpO2) ≤ 94% pada room air yang membutuhkan suplementasi oksigen, ventilasi mekanik, atau extracorporeal membrane oxygenation (ECMO).[9]

Nama kimia:

2-ethylbutyl(2S)-2-[[[(2R,3S,4R,5R)-5-(4-aminopyrrolo[2,1-f][1,2,4]triazin-7-yl)-5-cyano-3,4-dihydroxyoxolan-2-yl]methoxy-phenoxyphosphoryl]amino]propanoate[8,10]  

Sinonim: GS-5734[8,10]                                                                                                                              

Tabel 1. Deskripsi Singkat Remdesivir

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi[2,8,9]
Subkelas Antivirus RNA[2,8,9,11]
Akses Sebagai obat uji[11]
Wanita hamil Belum ada studi klinik yang adekuat[9,11]
Wanita menyusui Belum ada studi klinik yang adekuat[9,11]
Anak-anak Sesuai indikasi dan aturan dosis[9,11,12]
Infant Sesuai indikasi dan aturan dosis[9,11,12]
FDA

Emergency Use Authorization[6,8,9]

Referensi

1. Lo MK, Jordan R, Arvey A, et al. GS-5734 and its parent nucleoside analog inhibit filo-, pneumo-, and paramyxoviruses. Sci Rep 2017;7:43395.
2. Sheahan TP, Sims AC, Graham RL, et al. Broad-spectrum antiviral GS-5734 inhibits both epidemic and zoonotic coronaviruses. Sci Transl Med 2017;9:eaal3653.
3. Agostini ML, Andres EL, Sims AC, Graham RL, Sheahan TP, Lu X, et al. Coronavirus susceptibility to the antiviral remdesivir (GS-5734) is mediated by the viral polymerase and the proofreading exoribonuclease. mBio 2018;9. https://doi.org/10.1128/mBio.00221-18.
4. Singh AK, Singh A, Singh R, Misra A. Remdesivir in COVID-19: A critical review of pharmacology, preclinical and clinical studies. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Review. 2020;14:641-8
5. Sheahan TP, Cims AC, Leist SR, Schaferr A, Won J, Brown AJ, et al. Comparative therapeutic efficacy of remdesivir and combination lopinavir, ritonavir, and interferon beta against MERS-CoV. 2020;11:222
6. FDA: Emergency Use Authorization For Remdesivir. Diakses dari: https://www.fda.gov/media/137564/download
8. Remdesivir. DrugBank. Diakses dari: https://www.drugbank.ca/drugs/DB14761
9. FDA: Fact Sheet For Health Care Providers EUA of Remdesivir. Diakses dari: https://www.fda.gov/media/137566/download
10. Remdesivir. Pubchem. Diakses dari: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Remdesivir#section=Names-and-Identifiers
11. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Maret 2020. Hal.49-51
12. European Medicine Agency. Summary on compassionate use. April 2020. Diakses dari: https://www.ema.europa.eu/en/documents/other/summary-compassionate-use-remdesivir-gilead_en.pdf

Farmakologi Remdesivir

Artikel Terkait

  • Perbandingan Uji Penggunaan Ivermectin Untuk Terapi COVID-19 Antar Daerah Dengan Prevalensi Strongyloidiasis Tinggi Dan Rendah – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Uji Penggunaan Ivermectin Untuk Terapi COVID-19 Antar Daerah Dengan Prevalensi Strongyloidiasis Tinggi Dan Rendah – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
  • Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
    Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
5 hari yang lalu
Tertular COVID-19 di tempat kerja - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fani SpOK.. jika tertular covid-19 di tempat kerja termasuk kecelakaan kerja?
Anonymous
03 Mei 2022
Antihipertensi pada pasien post stroke ICH dengan long COVID-19
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat malam dok, ijin diskusi pasien post COVID gejala berat, kadang batuk dan sesak, terutama bila beraktivitas diluar kegiatan harian.Pasien post koma...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
17 April 2022
Pandemi Covid 19 vs New Normal baru dimana kita harus berteman dengan COVID-19
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Ijin diskusi sejawat sekalian,Ada salah satu ahli epidemiologi dari UI, saya lupa Namanya, perna ditayangkan di stasiun TV swasta (TV One kalau tdk salah)....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.