Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tuberkulosis Paru karyanti 2022-02-10T21:25:10+07:00 2022-02-10T21:25:10+07:00
Tuberkulosis Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Tuberkulosis Paru

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Tuberkulosis paru atau TBC paru adalah penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini juga dapat menginfeksi organ lain, seperti organ pencernaan, organ limfaretikular, kulit, sistem saraf pusat, sistem muskuloskeletal, hati, dan sistem reproduksi.

Tuberkulosis paru dapat menyebar melalui aerosol dari membran mukosa paru-paru pasien yang telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Pasien yang terinfeksi dapat menunjukkan gejala aktif seperti batuk, penurunan berat badan, anoreksia, demam, keringat malam, batuk berdarah (hemoptisis), dan lemas.

Gambaran infiltrat paru pada TB paru bilateral. Sumber: anonim, PHIL CDC, 1972.

Gambaran infiltrat pada TB paru bilateral. Sumber: anonim, PHIL CDC, 1972.

Diagnosis tuberkulosis paru dapat ditegakkan melalui anamnesis gejala, pemeriksaan fisik toraks, serta pemeriksaan penunjang berupa rontgen toraks, pewarnaan bakteri tahan asam (BTA) sputum, kultur, dan pemeriksaan genetik amplifikasi asam nukleat.

Penatalaksanaan tuberkulosis paru meliputi kombinasi regimen obat seperti isoniazid, rifampisin, pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Selama masa pengobatan, pasien perlu menjalani pemeriksaan sputum berkala untuk melihat keberhasilan terapi.

Beberapa kasus tuberkulosis paru mungkin resisten terhadap obat, sehingga dokter perlu menyesuaikan regimen obat yang diberikan. Pencegahan tuberkulosis dapat dilakukan melalui pemberian terapi profilaksis untuk orang yang berisiko tinggi atau orang dengan TB laten, serta melalui vaksinasi BCG.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Adigun R, Singh R. Tuberculosis. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441916/
2. Herchline T. Tuberculosis (TB). Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-overview#a1
3. Bussi C, Gutierrez MG. Mycobacterium tuberculosis infection of host cells in space and time. FEMS Microbiology Reviews. 2019 Jul;43(4):341-61.

Patofisiologi Tuberkulosis Paru

Artikel Terkait

  • Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
    Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
  • Penatalaksanaan Tuberkulosis Pada Ibu Menyusui
    Penatalaksanaan Tuberkulosis Pada Ibu Menyusui
  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Diagnosis Lesi Kavitas Pada Rontgen Toraks
    Diagnosis Lesi Kavitas Pada Rontgen Toraks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
08 Desember 2022
Ciri rontgen TB paru yang sudah berhasil pengobatan - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter Yuki, Sp. Rad, bagaimana cara mengidentifikasi Rontgen pada TB paru yang sudah tuntas pengobatan dan membedakannya dengan TB paru lama yang aktif...
Anonymous
11 September 2022
Terapi tuberkulosis paru relaps apakah berarti menggunakan kategori 1 selama 6 bulan saja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, untuk Terapi tb paru relaps atau putus obat saat ini yang masih sensitif apakah berarti menggunakan kategori 1 selama 6 bulan saja?...
dr. Hudiyati Agustini
05 Agustus 2022
Kortikosteroid dan Risiko Aktivasi Tuberkulosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kekhawatiran risiko aktivasi tuberkulosis (TB) akibat pemberian obat jenis kortikosteroid tentu sangat beralasn. Kortikosteroid merupakan salah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.