Pendahuluan Spinal Cord Injury
Spinal Cord Injury yang sering dikenal dengan cedera spinal adalah gangguan pada medula spinalis yang mengakibatkan perubahan sementara atau permanen pada fungsi motorik, sensorik, atau otonom. Penyebab tersering cedera spinal adalah trauma pada medula spinalis yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, kekerasan, olahraga, atau jatuh.[1,2]. Sebab lain cedera spinal dapat disebabkan oleh mekanisme non traumatik seperti kelainan kongenital, penyakit autoimun, serta komplikasi akibat prosedur medis.[3]
Diagnosis cedera spinal ditegakkan melalui pemeriksaan menyeluruh meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Keluhan mencakup keluhan sensorik seperti perubahan atau hilangnya sensasi dan motorik seperti paraplegia atau tetraplegia yang dapat disertai masalah pernapasan, jantung, berkemih dan buang air besar. Keluhan sensorik dan motorik tersebut juga terjadi pada penderita sindrom cauda equina.

Penilaian spinal cord injury secara global berdasar pada American Spinal Injury Association (ASIA) Impairment Scale. Penilaian ini mendokumentasikan gejala secara detail serta dapat menentukan tipe dan prognosis cedera spinal [4,5]. Penatalaksanaan cedera spinal meliputi penatalaksanaan awal sesuai protokol Advanced Trauma Life Support (ATLS®), terapi farmakologis, pembedahan, dan proses rehabilitasi.[6-8]