Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Norfloxacin general_alomedika 2021-10-26T11:00:14+07:00 2021-10-26T11:00:14+07:00
Norfloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Norfloxacin

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Kontraindikasi norfloxacin adalah untuk pasien dengan riwayat hipersensitivitas obat ini, dan tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18 tahun. Sedangkan peringatan penggunaan norfloxacin adalah pada penderita  tendinitis, ruptur tendon, neuropati perifer, gangguan sistem saraf pusat, dan myasthenia gravis, karena dapat memperburuk kondisi pasien.

Kontraindikasi

Norfloxacin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas obat ini dan juga pada pasien-pasien yang mengalami tendinitis atau ruptur tendon akibat penggunaan norfloxacin maupun obat golongan kuinolon lainnya.[1,2]

Peringatan

Peringatan penggunaan norfloxacin berfokus pada kejadian efek samping yang dapat terjadi pada pasien. FDA black box side effects untuk semua golongan fluorokuinolon adalah dapat menyebabkan efek samping yang berat dan irreversible seperti tendinitis, ruptur tendon, neuropati perifer, gangguan sistem saraf pusat, dan dapat memperburuk myasthenia gravis. Manfaat norfloxacin dengan resiko efek samping yang cukup besar perlu dipertimbangkan dengan baik, sehingga norfloxacin diberikan hanya jika tidak ada alternatif terapi lain yang lebih aman.[14,15]

Pada tahun 2014, perusahaan yang memproduksi norfloksasin di amerika memutuskan untuk tidak memproduksi kembali norfloksasin sehingga obat ini termasuk dalam golongan obat yang diberhentikan di FDA. Namun, alasan pemberhentian produksi bukan terkait isu efikasi dan keamanan norfloxacin. Di Indonesia sendiri, obat norfloxacin masih diperbolehkan untuk dijual dan dipergunakan oleh BPOM. [14,15]

Eksaserbasi Myasthenia Gravis

Pasien yang memiliki riwayat myasthenia gravis disarankan untuk tidak mengonsumsi norfloxacin karena obat ini memiliki aktivitas memblokir neuromuskular sehingga dapat memicu eksaserbasi kelemahan otot pada pasien yang dapat berakibat fatal.[2,6]

Tendinitis dan Ruptur Tendon

Kejadian tendinitis dan ruptur tendon, terutama tendon achilles dilaporkan terjadi sebagai efek samping dari penggunaan norfloxacin dan mungkin memerlukan terapi pembedahan. Risiko tendinitis dan ruptur tendon meningkat pada pasien geriatri, pasien yang menggunakan kortikosteroid, pasien transplantasi hati dan ginjal.[2,6]

Pemanjangan Interval QT

Norfloxacin dapat memperpanjang interval QT. Hindari penggunaan norfloxacin pada pasien dengan riwayat pemanjangan interval QT, hipokalemia, hipomagnesemia. Jangan digunakan bersamaan dengan obat yang juga dapat memperpanjang interval QT seperti antiaritmia kelas Ia dan III (kuinidin, amiodaron), cisapride, antipsikosis, dan antidepresan trisiklik.[2,11]

Reaksi Hipersensitivitas

Norfloxacin dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas mulai dari yang ringan (ruam, urtikaria, edema, pruritus) hingga reaksi berat toxic epidermal necrolysis, sindrom Stevens Johnson, anafilaksis). Jika terdapat tanda-tanda hipersensitivitas, pengobatan harus segera dihentikan dan diberikan penanganan sesuai indikasi.[2,11]

Gangguan Fungsi Ginjal

Perhatikan penggunaan norfloxacin pada pasien dengan gangguan ginjal. Pengaturan dosis diperlukan untuk pasien dengan creatinine clearance ≤ 30 mL/min/1.73 m2.[2]

Populasi Pediatrik

Efektivitas dan keamanan norfloxacin belum terbukti untuk pasien anak. Penggunaan obat golongan kuinolon lain menyebabkan artropati pada anak.[6]

Referensi

1. MIMS. 2019. Norfloxacin Available at https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norfloxacin?mtype=generic
2. FDA. 2011. Norfloxacin. Available at https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/019384s062lbl.pdf
6. Norfloxacin. Medscape. Available at https://reference.medscape.com/drug/noroxin-norfloxacin-systemic-342535#10
11. Drugs.com. Norfloxacin. Available at https://www.drugs.com/ppa/norfloxacin.html
14. The daily journal of the United State Government. 2017. Available at: https://www.federalregister.gov/documents/2017/12/12/2017-26693/determination-that-noroxin-norfloxacin-tablets-400-milligrams-was-not-withdrawn-from-sale-for
15. BPOM. Norfloksasin. Available at: http://pionas.pom.go.id/monografi/norfloksasin

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Norfloxacin

Artikel Terkait

  • Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
    Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
  • Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Anak dengan Infeksi Saluran Kemih Berulang
    Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Anak dengan Infeksi Saluran Kemih Berulang
  • Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Geriatri
    Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Geriatri
  • Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
    Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 Mei 2022
Pilihan antibiotik untuk anak Infeksi saluran kemih berulang - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.AMohon bertanya dok. Untuk pasien anak usia 8 tahun yang sudah sering mengalami ISK berulang, apakah antibiotik yang direkomendasikan?...
Anonymous
14 April 2022
ISK pada Kehamilan - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dian, SpU,Pada pasien hamil yang mengalami ISK apakah semuanya perlu diberikan antibiotik? Atau jika asimtomatis tidak diperlukan? Terima kasih, dok
dr. Hudiyati Agustini
14 April 2022
Perbedaan ISK pada pasien perempuan dan pria - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Dian Sp.U.. Apakah ada perbedaan penatalaksanaan untuk ISK atau sistitis pada pasien perempuan dan pria?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.