Pengawasan Klinis Norfloxacin
Penggunaan norfloxacin memerlukan pengawasan klinis berupa monitoring parameter laboratorium dan juga tanda klinis munculnya efek samping.
Parameter laboratorium dan penunjang lainnya
- Darah lengkap, fungsi ginjal, dan fungsi hati harus dilakukan pada pasien yang mendapat terapi dengan durasi yang lama untuk memantau apakah terdapat efek samping, seperti eosinophilia, neutropenia, leukopenia, trombositopenia, agranulositosis. Selain itu norfloxacin dapat menimbulkan penurunan fungsi ginjal, nefritis, penurunan fungsi hati dan hepatitis.
EKG dilakukan pada pasien yang memiliki resiko untuk mengalami pemanjangan interval QT atau aritmia.[1,2,11]
Parameter klinis yang harus diawasi
- Sesak napas
- Ruam
- Konvulsi
- Neuropati
- Tendinitis
- Hipoglikemia
Jika terdapat tanda tanda yang mengarah kepada efek samping obat seperti diatas, pengobatan norfloxacin harus segera dihentikan.[1,2]