Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Aterosklerosis general_alomedika 2022-08-09T10:58:25+07:00 2022-08-09T10:58:25+07:00
Aterosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Aterosklerosis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Aterosklerosis merupakan suatu penyakit arteri kronik dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi akibat vaskular. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh retensi lipid pada tunika intima yang kemudian dapat menurunkan perfusi jaringan.

Aterosklerosis merupakan penyakit dengan multifaktor dan sampai sekarang belum diketahui etiologi pastinya. Beberapa faktor, seperti hiperkolesterolemia, hipertensi, dan diabetes mellitus, berperan dalam proses pembentukan aterosklerosis.[1,2]

aterosklerosiscomp

Tanda dan gejala aterosklerosis beragam, tergantung pada sistem organ yang terkena dan tingkat keparahan. Bergantung pada arteri mana yang terdampak oleh plak, aterosklerois memiliki berbagai bentuk meliputi coronary artery disease, penyakit arteri karotid, peripheral artery disease, penyakit arteri renal and aneurisma aorta.

Pada aterosklerosis koroner, pasien dapat mengeluhkan gejala nyeri dada yang memburuk saat aktivitas dan tanda gagal jantung akut apabila sudah terdapat komplikasi. Sedangkan, pada arterosklerosis nonkoroner, pasien dapat mengalami kelemahan anggota gerak, nyeri abdomen, xantelasma, dan akantosis nigrikans tergantung pada lokasi aterosklerosis. Dalam mengevaluasi faktor risiko, pemeriksaan profil lipid, kadar glukosa, dan HbA1c dapat dilakukan.[3,4]

Pemeriksaan angiografi koroner merupakan baku emas diagnosis aterosklerosis koroner. Akan tetapi, pemeriksaan ini bersifat invasif sehingga kurang disarankan untuk tujuan skrining. Pemeriksaan penunjang lainnya, seperti ultrasonografi,  Coronary Computed Tomographic Angiography (CCTA), Magnetic Resonance Angiography (MRA), Intravascular ultrasound (IVUS), Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan teknik scintigrafi dapat dilakukan untuk mendiagnosis aterosklerosis.[5,6]

Terapi utama aterosklerosis adalah melalui modifikasi gaya hidup dan menangani faktor risiko pasien. Penanganan faktor risiko, seperti dislipidemia, hipertensi, dan diabetes mellitus, diperlukan untuk mencegah progresi penyakit. Selain itu, terapi antiplatelet juga dapat diberikan sesuai kondisi pasien. Terapi revaskularisasi baik menggunakan percutaneous coronary intervention (PCI) dan coronary artery bypass grafting (CABG) dilakukan apabila terapi medis gagal menangani kondisi pasien.[1,3,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Pahwa R, Jialal I. Atherosclerosis. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan.
2. Malakar AK, Choudhury D, Halder B, Paul P, Uddin A, Chakraborty S. A review on coronary artery disease, its risk factors, and therapeutics. J Cell Physiol. 2019;234(10):16812–23.
3. Shah SN. Coronary Artery Atherosclerosis . Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/153647-overview#a1
4. Boudi FB. Noncoronary Atherosclerosis . Medscape. 2019 . https://emedicine.medscape.com/article/1950759-overview#a1
5. Takx RA, Partovi S, Ghoshhajra BB. Imaging of atherosclerosis. Int J Cardiovasc Imaging. 2016 Jan;32(1):5-12. doi: 10.1007/s10554-015-0730-y. Epub 2015 Aug 4. PMID: 26239134.
6. Tarkin JM, Dweck MR, Evans NR, Takx RAP, Brown AJ, Tawakol A, et al. Imaging Atherosclerosis. Circ Res. 2016;118(4):750–69.
7. Knuuti J, Wijns W, Saraste A, Capodanno D, Barbato E, et al. 2019 ESC Guidelines for the diagnosis and management of chronic coronary syndromes. Eur Heart J. 2019;1–71.

Patofisiologi Aterosklerosis

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 hari yang lalu
Terapi untuk pasien dengan old myocard infark
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien. Laki-laki usia 63 tahun, datang dengan keluhan dada sering terasa panas, kadang nyeri menembus ke belakang. Riwayat...
dr.hanny suhartini
16 Januari 2023
Pasien pasca stroke dengan kelemahan ekstremitas tetapi menolak menjalani fisioterapi
Oleh: dr.hanny suhartini
6 Balasan
alo dok saya mau bertanya, pada pasien stroke yang sudah lama atau stabil tensi nya, namun msh ada kelemahan ekstremitas saja sebalik nya di terapi apa ya...
dr. Intan Fajriani
02 November 2022
Live Webinar Alomedika - Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022. Jumat, 4 November 2022. Pukul:14.00-15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022."Narasumber : dr. Hadet Prisdhiany, Sp.N - Neuro...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.