Efek Samping dan Interaksi Obat Norfloxacin
Norfloxacin memiliki efek samping umum yang ringan, seperti nausea, nyeri kepala dan gangguan perut. Norfloxacin memiliki Interaksi obat yang cukup banyak sehingga penggunaannya perlu diperhatikan.
Efek Samping
Efek samping norfloxacin yang relatif umum terjadi meliputi nausea, nyeri kepala, nyeri perut, asthenia. Efek samping lainnya yang pernah dilaporkan adalah sebagai berikut:
- Digesti : anoreksia, diare, kolitis pseudomembran
- Hematologi : eosinophilia, neutropenia, leukopenia, trombositopenia, agranulositosis
- Hepatobilier : hepatitis, peningkatan fungsi hati, jaundice, kolestasis
- Saraf : neuropati perifer, sindrom Guillain-Barre, ataksia, parestesia, hipoestesia, confusion, eksaserbasi myasthenia gravis
- Indera : gangguan pendengaran, tinnitus, dysgeusia, diplopia
- Renal : nefritis, penurunan fungsi ginjal
- Kardiovaskular : aritmia ventrikel, pemanjangan interval QTc
- Imun : reaksi anafilaksis, angioedema, dispnea, vaskulitis, urtikaria, artritis, arthralgia, myalgia
- Muskuloskeletal: rhabdomyolysis, bursitis, tendinitis, ruptur tendon
- Integumen : ruam, toxic epidermal necrolysis, sindrom Stevens Johnson, eritema multiforme, dermatitis eksfoliatif [2,11]
Interaksi Obat
Norfloxacin cukup banyak memiliki interaksi obat. Interaksi obat norfloxacin terjadi pada penggunaannya bersama obat-obatan berikut:
Tabel 2. Interaksi Obat Norfloxacin
Interaksi Obat | Nama Obat |
Meningkatkan toksisitas obat | Kortikosteroid, nadifloxacin, NSAID |
Menurunkan efek terapi obat | Nitrofurantoin |
Menurunkan konsentrasi obat | Sukralfat, quinapril, didanosine, multivitamin (ADEK, folat), Fe, Mg, Zinc |
Menurunkan absorbsi obat | Antasida, kalsium |
Menurunkan ekskresi obat | Probenecid |
Meningkatkan resiko pemanjangan interval QT | Haloperidol, delamanid |
Meningkatkan risiko efek samping obat lain | Warfarin, kafein, heroin, obat hipoglikemik |
Menurunkan efek terapi obat lain | Vaksin BCG, vaksin kolera, vaksin tifoid oral (Ty21a), didanosin, mycophenolate |
Menurunkan metabolisme obat lain | Teofilin, siklosporin |
Pemberian antibiotik norfloxacin dapat menurunkan efek vaksin BCG, vaksin kolera, dan vaksin tifoid oral (live attenuated typhoid vaccine / Ty21a). Karena itu pemberian vaksin kolera harus ditunda hingga 14 hari setelah pemberian antibiotik per oral maupun injeksi. Sedangkan pemberian vaksin tifoid oral, ditunda selama 3 hari setelah pemberian antibiotik, atau gunakan vaksin tifoid injeksi.[1,11]