Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gonorrhea karyanti 2022-06-30T10:48:13+07:00 2022-06-30T10:48:13+07:00
Gonorrhea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Gonorrhea

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Gonorrhea merupakan suatu penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri diplococcus, gram negatif, obligat manusia, yaitu Neisseria gonorrhoeae. Selain menular melalui hubungan seksual, gonorrhea juga dapat ditularkan saat persalinan.[1,2]

Pada wanita, gejala gonorrhea meliputi rasa nyeri dan peningkatan frekuensi berkemih, nyeri panggul, keputihan, dan perdarahan abnormal di luar siklus menstruasi. Meskipun banyak wanita yang terinfeksi, lebih dari 50% kasus tidak menunjukkan gejala. Berbeda dengan pria, dimana lebih dari 90% kasus akan menunjukkan gejala gonorrhea urogenital. Manifestasi klinis paling umum dari penyakit gonorrhea pada pria adalah keluarnya nanah dari penis dan nyeri berkemih. Konfirmasi diagnosis gonorrhea memerlukan pewarnaan Gram, kultur bakteri, atau tes amplifikasi asam nukleat.[1]

Gonorea. Sumber: PHIL CDC. Gonorea. Sumber: PHIL CDC.

Karena belum ada vaksin gonokokal yang tersedia, pencegahan bergantung pada promosi perilaku seksual yang aman dan mengurangi stigma terkait penyakit menular seksual. Stigma dapat menghambat diagnosis dan penatalaksanaan tepat waktu, yang akan meningkatkan penularan penyakit di masyarakat.

Tata laksana gonorrhea non komplikata yang direkomendasikan saat ini adalah dosis tunggal ceftriaxone 500 mg secara intramuskular. Jika kemungkinan koinfeksi dengan klamidia belum dapat disingkirkan, maka dapat diberikan doxycycline per oral dua kali 100 mg sehari selama 7 hari. Tata laksana perlu diberikan dengan pengawasan yang baik untuk mencegah peningkatan kejadian resistensi antibiotik. Selain itu, penatalaksanaan pada partner pasien juga diperlukan untuk mencegah penularan berulang.

Ibu hamil yang mengalami gonorrhea sebaiknya dirawat inap. Pasien hamil dengan gonorrhea telah dilaporkan memiliki risiko komplikasi kehamilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kontrol. Pengawasan dan pengobatan di rumah sakit diperlukan.[3,4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Abi Noya

Referensi

1. Springer C, Salen P. Gonorrhea. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558903/
2. Qureshi S. Gonorrhea: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/218059-overview#a1
3. Unemo M, Seifert HS, Hook EW, Hawkes S, Ndowa F, Dillon JAR. Gonorrhoea. Nat Rev Dis Primer. 2019 Nov 21;5(1):1–23.
4. St. Cyr S, Barbee L, Workowski KA, Bachmann LH, Pham C, Schlanger K, et al. Update to CDC’s Treatment Guidelines for Gonococcal Infection. Morb Mortal Wkly Rep. 2020 Dec 18;69(50):1911–6.

Patofisiologi Gonorrhea

Artikel Terkait

  • Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
    Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
Diskusi Terkait
Anonymous
03 Desember 2022
Apakah mungkin terjadi infeksi gonorrhea dengan riwayat seks terakhir 1 tahun yang lalu?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya ada menemukan kasus, pasien pria dengan keluhan nyeri saat BAK, sdh sejak lama, namun 2 minggu belakangan semakin sakit, dan 3 hari terakhir...
Anonymous
19 November 2022
Dosis ceftriaxon untuk kasus GO
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, berapakah Dosis inj Ceftri utk kasus GO?Saya baca berdasarkan guideline WHO 250mg IM, sedangkan CDC merekomendasi 500mg IM single dose
Anonymous
05 September 2022
Pasien dengan gonore apakah pasangannya perlu diobati juga
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok. Izin bertanya pada kasus seorang suami yang terkena gonore dg riwayat gonta ganti pasangan sexual, apakah istri sah nya yang tidak punya keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.