Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Clarithromycin general_alomedika 2021-10-07T09:50:00+07:00 2021-10-07T09:50:00+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Clarithromycin

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Efek samping yang paling sering terjadi pada penggunaan clarithromycin pada populasi anak-anak dan dewasa antara lain nyeri perut, diare, muntah, dan disgeusia. Interaksi obat di antaranya berupa peningkatan toksisitas obat yang dimetabolisme di CYP3A4, seperti colchicine, statin, dan penghambat kanal kalsium.

Efek Samping

Data dari uji klinis menunjukkan clarithromycin dapat menyebabkan efek samping pada berbagai sistem organ, termasuk sistem kardiovaskuler, respirasi, saraf dan penginderaan, hematologi, imunologi, gastrointestinal, dan saluran kemih.[19,24] Tabel berikut ini merangkum berbagai efek samping yang mungkin terjadi pada pasien yang mengonsumsi clarithromycin berdasarkan sistem organ yang terkena dampak.

Tabel 1. Efek Samping Clarithromycin per Sistem Organ

Sistem Organ Manifestasi Efek Samping
Kardiovaskuler

Pemanjangan QT interval, aritmia ventrikuler, atrial fibrilasi, tromboflebitis

Respirasi Bronkospasme, eosinofilia pulmoner
Saraf dan Penginderaan Sindrom miastenia, sefalgia, disgeusia, tinnitus, vertigo, penurunan pendengaran, tremor, diskinesia
Hematologi Leukopenia, neutropenia, trombositemia, trombositopenia, eosinofilia
Imunologi Reaksi hipersensitivitas, purpura trombotik trombositopenik
Gastrointestinal

Esofagitis, GERD, gastritis, pankreatitis, disfungsi hati, ikterus hepatoseluler, kolitis pseudomembranosa

Saluran Kemih Nefritis interstisial, peningkatan ureum dan kreatinin

Sumber: dr. Sunita, 2018 [19,24,29]

Interaksi Obat

Interaksi obat yang mungkin terjadi pada penggunaan clarithromycin sangat luas dan melibatkan banyak golongan obat.

Peningkatan Risiko Toksisitas Obat Lain

Secara umum, penggunaan clarithromycin bersama dengan substrat CYP3A4 lainnya dapat meningkatkan risiko toksisitas dari substrat tersebut (misalnya colchicine, statin, disopyramide, dan penghambat kanal kalsium). Hal ini berkaitan dengan sifat clarithromycin yang merupakan inhibitor CYP3A4. Risiko yang dimaksud termasuk peningkatan risiko toksisitas colchicine, rhabdomiolisis pada simvastatin, lovastatin, dan atorvastatin, hipoglikemia pada disopyramide, dan hipotensi serta gagal ginjal akut pada penggunaan penghambat kanal kalsium bersama clarithromycin. Oleh sebab itu, clarithromycin perlu digunakan secara hati-hati bersama obat lain yang dimetabolisme di sitokrom CYP3A4.[24]

Peningkatan risiko toksisitas juga terjadi pada penggunaan bersama dengan cisapride, domperidone, dan terfenadine. Clarithromycin akan menyebabkan peningkatan konsentrasi obat-obat tersebut sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia ventrikular, berupa pemanjangan interval QT, ventricular tachycardia, ventricular fibrillation, dan torsade de pointes.[19]

Peningkatan Kadar Plasma Kedua Obat

Interaksi clarithromycin dengan obat lain juga dapat bersifat dua arah. Interaksi dua arah ini terjadi ketika clarithromycin yang merupakan substrat sekaligus inhibitor CYP3A4 digunakan bersama dengan obat lain yang juga memiliki sifat serupa clarithromycin (substrat dan inhibitor CYP3A4). Obat-obat dengan karakteristik tersebut antara lain atazanavir, itraconazole, saquinavir, verapamil, dan diltiazem. Sebagai contoh, clarithromycin dan itraconazole sama-sama merupakan substrat dan inhibitor CYP3A. Clarithromycin dapat meningkatkan kadar itraconazole dalam plasma, sedangkan itraconazole juga dapat meningkatkan kadar clarithromycin plasma. Akibatnya, pasien yang mendapat kedua obat ini secara bersamaan dapat berisiko mengalami efek farmakologi yang meningkat.[19]

Referensi

19. Klacid, Klacid IV: New Zealand Data Sheet. Auckland; 2018.
24. Takeda Pharmaceuticals. Prevpac Label. 2018.
29. Information G, Studies D. Clarithromycin. In: Meyler’s Side Effects of Drugs [Internet]. Elsevier; 2016. p. 391–400. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444537171005114

Indikasi dan Dosis Clarithromycin
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 Mei 2022
Diagnosis batuk pilek berulang pada balita - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.A ingin bertanya dok, saya pernah menjumpai kasus anak berusia 2 tahun yang mengalami batuk pilek berulang dengan selang 2 minggu sekali....
Anonymous
14 April 2022
Tatalaksana Batuk Pilek pada bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya apa tatalaksana yang sebaiknya diberikan kepada bayi yang batuk pilek? terutama apabila batuk berdahak, pilek hingga hidung...
dr.Jourdy Keintjem
31 Maret 2022
OMSK pada bayi 4 bulan - THT Ask The Expert
Oleh: dr.Jourdy Keintjem
14 Balasan
Saya mendapatkan kasus di faskes primer. Bayi usia 4 bulan datang dengan orangtuanya. Ps dikeluhkan mengeluhkan ada cairan seperti nanah yang keluar di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.