Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Clarithromycin general_alomedika 2020-02-27T16:02:14+07:00 2020-02-27T16:02:14+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clarithromycin

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Sifat farmakologi clarithromycin berkaitan erat dengan kedekatan kimiawi obat ini dengan erythromycin. Clarithromycin memiliki aktivitas bakteriostatik yang baik terhadap bakteri Gram-positif, Gram-negatif, dan Mycobacteria.

Farmakodinamik

Fitur farmakodinamik clarithromycin sangat dipengaruhi oleh karakteristik obat ini sebagai suatu derivat semisintetik dari erythromycin. Clarithromycin, atau 6-O-methylerythromycin, dibentuk dengan cara menukar gugus metoksi menjadi gugus C-6 hydroxyl pada susunan senyawa erythromycin. Modifikasi kimiawi ini menciptakan suatu obat antimikroba yang tahan asam dan mencegah hidrolisis cincin lakton pada basa erythromycin pada pH yang rendah. Stabilitas pada suasana asam tersebut menghasilkan perbaikan availabilitas obat saat dikonsumsi lewat oral dan menurunkan tingkat intoleransi gastrointestinal. Selain itu, clarithromycin juga memiliki spektrum aktivitas yang lebih baik dibandingkan erythromycin.[4,5]

Clarithromycin bekerja dengan cara mengikat subunit ribosomal 50s pada bakteri yang rentan dan mengganggu proses elongasi rantai polipeptida bakteri. Kelebihan clarithromycin dibandingkan erythromycin dan azythromycin adalah aktivitas inhibisinya yang sangat poten dan mencapai 2-33 kali lipat lebih besar dibandingkan erythromycin dan azythromycin.[5]

Clarithromycin memiliki aktivitas yang baik secara in vitro dan in vivo terhadap berbagai bakteri Gram-positif, seperti Staphylococcus spp. dan Streptococcus spp., maupun Gram-negatif, termasuk Mycoplasma spp., Chlamydia spp., dan Mycobacteria. Metabolit utama clarithromycin, 14-OH-(R)-clarithromycin mempunyai aktivitas yang sebanding terhadap organisme tersebut, namun secara khusus lebih baik dibandingkan senyawa induknya terhadap Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Legionella spp., dan sejumlah Staphylococcus spp. dan Streptococcus spp.[4,5]

Walaupun clarithromycin pada dasarnya bersifat bakteriostatik, obat ini menunjukkan aktivitas bakterisidal pada beragam jenis bakteri. Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, Streptococcus agalactiae, Moraxella catarrhalis, Neisseria gonorrhoeae, Helicobacter pylori, dan Campylobacter spp merupakan bakteri yang rentan terhadap aktivitas bakterisidal clarithromycin. Hal ini mungkin berkaitan dengan efektivitas obat ini yang sangat baik khususnya pada infeksi saluran napas, jaringan lunak, dan otitis media.[4]

Farmakokinetik

Farmakokinetik clarithromycin adalah sebagai berikut:

Absorpsi

Absorpsi clarithromycin sangat cepat dengan konsentrasi puncak yang dicapai dalam kurun waktu 2 jam sejak pemberian dosis obat. Area bawah kurva (area under curve/AUC) setelah pemberian clarithromycin oral adalah separuh dari AUC pasca pemberian intravena. Namun, konsentrasi plasma dari metabolit clarithromycin, 14-OH-(R)-clarithromycin lebih tinggi pada pemberian dosis oral dibandingkan konsentrasi pada pemberian dosis intravena.[6]

Distribusi

Clarithromycin dan metabolit aktifnya, 14-OH-(R)-clarithromycin menunjukkan distribusi yang luas dan memiliki konsentrasi di kompartemen intraseluler yang lebih tinggi dibandingkan di kompartemen ekstraseluler. Konsentrasi di jaringan seperti di paru-paru dan tonsil biasanya lebih tinggi dibandingkan konsentrasi obat di plasma. Sebanyak 72% clarithromycin terikat pada protein plasma pada konsentrasi 0,45 mg/L namun ikatan ini mudah tersaturasi seiring dengan peningkatan kadar obat dalam plasma.[6]

Metabolisme

Hidroksilasi dan N-demetilasi di hati serta hidrolisis oleh cladinose di lambung merupakan proses metabolisme yang penting setelah konsumsi clarithromycin. Hidroksilasi clarithromycin bersifat stereospesifik, yakni mengubah senyawa dasar clarithromycin menjadi bentuk epimer 14-(R) dan 14-(S). Bentuk R merupakan epimer yang dominan ditemukan di tubuh dan memiliki aktivitas antibakterial. Metabolit yang berasal dari proses ini akan menjadi substrat bagi transformasi lanjutan sehingga menghasilkan metabolit sekunder yang kemudian dikeluarkan melalui feses.[6]

Eliminasi

Selain dikeluarkan melalui tinja, clarithromycin juga akan mengalami eliminasi di ginjal. Bersihan clarithromycin di ginjal mencapai 120 ml/menit yang setara dengan laju filtrasi glomerulus dan tampaknya tidak dipengaruhi oleh dosis antara 100-1200 mg. Namun, bersihan clarithromycin dari plasma menurun tajam dari 1060 ml/menit pada dosis 100 mg menjadi 496 ml/menit pada dosis 1200 mg. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan bersihan plasma clarithromycin yang bergantung dosis tersebut lebih disebabkan oleh proses metabolisme di hati yang tersaturasi sedangkan eliminasi di ginjal tidak berubah.[6,7]

Resistensi

Resistensi terhadap clarithromycin bervariasi tergantung letak geografis [8]. Di Amerika Serikat, laju resistensi isolat H. pylori terhadap clarithromycin mencapai 13% pada tahun 1999 namun pada tahun 2016 telah menembus lebih dari 20% [9]. Secara khusus,  Amerika Utara, Asia, dan Eropa merupakan wilayah dengan laju resistensi yang lebih tinggi dibandingkan Afrika dan Amerika Selatan.[10]

Pada sebuah studi di Italia, De Francesco et al melakukan pengamatan selama 15 tahun dan membuktikan bahwa resistensi clarithromycin primer meningkat dari 10% menjadi 21% antara tahun 1989-2004 [11]. Angka ini kemudian diperkirakan semakin meningkat seperti dilaporkan oleh Fiorini et al yang menemukan bahwa antara tahun 2010-2016 prevalensi resistensi clarithromycin di Italia meningkat dari 19% menjadi 36% [12]. Pada studi lain terungkap bahwa resistensi H. pylori terhadap clarithromycin berkaitan dengan riwayat penggunaan obat golongan makrolida sebelumnya. Resistensi clarithromycin prapengobatan dapat berdampak negatif terhadap keberhasilan terapi sebagaimana ditunjukkan dengan penurunan angka kesembuhan setelah terapi hingga 57% pada pasien yang terinfeksi H. pylori kebal clarithromycin.[9]

Referensi

4. The Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA). Clarithromycin 500Mg Powder for Solution for Infusion. 2008.
5. Mazzei PPT. Clarithromycin. Tuberculosis [Internet]. 2008 Mar;88(2):92–5. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1472979208700052
6. Davey PG. The pharmacokinetics of clarithromycin and its 14-OH metabolite. J Hosp Infect. 1991;19(SUPPL. A):29–37.
7. Zuckerman JM, Qamar F, Bono BR. Review of Macrolides (Azithromycin, Clarithromycin), Ketolids (Telithromycin) and Glycylcyclines (Tigecycline). Med Clin North Am [Internet]. 2011;95(4):761–91. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mcna.2011.03.012
8. Jafri NS, Hornung CA, Howden CW. Meta-analysis: sequential therapy appears superior to standard therapy for Helicobacter pylori infection in patients naive to treatment. Ann Intern Med [Internet]. 2008 Jun 17;148(12):923–31. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18490667
9. Park JY, Dunbar KB, Mitui M, Arnold CA, Lam-Himlin DM, Valasek MA, et al. Helicobacter pylori Clarithromycin Resistance and Treatment Failure Are Common in the USA. Dig Dis Sci [Internet]. 2016;61(8):2373–80. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26923948
10. Ghotaslou R, Leylabadlo HE, Asl YM. Prevalence of antibiotic resistance in Helicobacter pylori: A recent literature review. World J Methodol [Internet]. 2015 Sep 26;5(3):164–74. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26413490
11. De Francesco V, Margiotta M, Zullo A, Hassan C, Giorgio F, Burattini O, et al. Prevalence of primary clarithromycin resistance in Helicobacter pylori strains over a 15 year period in Italy. J Antimicrob Chemother [Internet]. 2007 Apr;59(4):783–5. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17329269
12. Fiorini G, Zullo A, Saracino IM, Pavoni M, Vaira D. Antibiotic resistance pattern of Helicobacter pylori strains isolated in Italy during 2010-2016. Scand J Gastroenterol [Internet]. 2018;53(6):661–4. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29688095

Pendahuluan Clarithromycin
Formulasi Clarithromycin

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 Mei 2022
Diagnosis batuk pilek berulang pada balita - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.A ingin bertanya dok, saya pernah menjumpai kasus anak berusia 2 tahun yang mengalami batuk pilek berulang dengan selang 2 minggu sekali....
Anonymous
14 April 2022
Tatalaksana Batuk Pilek pada bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya apa tatalaksana yang sebaiknya diberikan kepada bayi yang batuk pilek? terutama apabila batuk berdahak, pilek hingga hidung...
dr.Jourdy Keintjem
31 Maret 2022
OMSK pada bayi 4 bulan - THT Ask The Expert
Oleh: dr.Jourdy Keintjem
14 Balasan
Saya mendapatkan kasus di faskes primer. Bayi usia 4 bulan datang dengan orangtuanya. Ps dikeluhkan mengeluhkan ada cairan seperti nanah yang keluar di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.