Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Clarithromycin general_alomedika 2019-01-24T14:09:06+07:00 2019-01-24T14:09:06+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Clarithromycin

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Pengawasan klinis clarithromycin berupa pemeriksaan penunjang, yaitu pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi hati, darah perifer lengkap, elektrolit, dan glukosa darah [24].

Pengawasan Klinis secara Umum

Pemeriksaan fungsi ginjal dan hati akan membantu dalam mengidentifikasi apakah pasien memiliki gangguan ginjal dan hati yang bermakna dan perlu menghindari clarithromycin. Darah perifer lengkap akan memberikan informasi jika pasien memiliki kelainan satu atau lebih komponen darah yang dapat diperburuk oleh clarithromycin. Pemeriksaan elektrolit penting khususnya sebagai skrining awal kelainan elektrolit yang secara signifikan meningkatkan risiko pemanjangan QT interval. Kadar glukosa darah dapat mengidentifikasi apabila pasien memiliki masalah hipoglikemia yang berpotensi akan memberat dengan pemberian clarithromycin.

Pengawasan Klinis pada Orang dengan Penyakit Jantung Koroner, Gangguan Elektrolit, atau Penyakit Struktural Jantung

Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, berisiko tinggi mengalami gangguan elektrolit, atau memiliki riwayat penyakit struktural jantung yang berkaitan dengan peningkatan risiko aritmia ventrikuler, pemeriksaan penunjang lanjutan perlu dipertimbangkan sebelum memulai dan selama terapi dengan clarithromycin. Hal ini mencakup pemeriksaan kadar elektrolit (natrium, kalium, klorida, magnesium, kalsium) dan elektrokardiogram saat istirahat [20,24].

Pengawasan Klinis terkait Interaksi Obat

Pada pasien yang telah memulai terapi dengan clarithromycin dan kemudian memerlukan pengobatan lain dengan obat yang diketahui memiliki interaksi obat dengan clarithromycin, pertimbangan manfaat dan risiko serta penyesuaian jadwal pemberian obat mungkin diperlukan. Selain itu, pemeriksaan kadar obat yang dapat meningkat konsentrasi plasmanya jika diberikan bersama clarithromycin dapat pula dipertimbangkan. Strategi ini terutama penting pada penggunaan bersama clarithromycin dengan digoxin dan carbamazepine. Rekomendasi frekuensi pemeriksaan kadar obat tersebut belum tentu berlaku sama sebab belum ada panduan internasional maupun nasional tentang hal ini. Pada prinsipnya, frekuensi dan metode pemeriksaan kadar obat dalam plasma tersebut memerlukan pertimbangan dari spesialis farmakologi klinik dengan memperhatikan kemampuan sumber daya rumah sakit [20,24].

Referensi

20. Clarithromycin Powder for Solution for Infusion: New Zealand Data Sheet. Auckland; 2018.
24. Takeda Pharmaceuticals. Prevpac Label. 2018.

Kontraindikasi dan Peringatan Cl...

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 hari yang lalu
Diagnosis batuk pilek berulang pada balita - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.A ingin bertanya dok, saya pernah menjumpai kasus anak berusia 2 tahun yang mengalami batuk pilek berulang dengan selang 2 minggu sekali....
Anonymous
14 April 2022
Tatalaksana Batuk Pilek pada bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya apa tatalaksana yang sebaiknya diberikan kepada bayi yang batuk pilek? terutama apabila batuk berdahak, pilek hingga hidung...
dr.Jourdy Keintjem
31 Maret 2022
OMSK pada bayi 4 bulan - THT Ask The Expert
Oleh: dr.Jourdy Keintjem
13 Balasan
Saya mendapatkan kasus di faskes primer. Bayi usia 4 bulan datang dengan orangtuanya. Ps dikeluhkan mengeluhkan ada cairan seperti nanah yang keluar di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.