Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
kirti 2023-12-28T08:56:16+07:00 2023-12-28T08:56:16+07:00
Simvastatin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Simvastatin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Simvastatin merupakan obat golongan statin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL terutama pada pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular. Simvastatin (36,1%) merupakan obat golongan statin yang paling sering diresepkan setelah atorvastatin (40,4%). Simvastatin sendiri merupakan senyawa turunan sintetis dari produk fermentasi Aspergillus terreus. Formulasi simvastatin di Indonesia tersedia dalam sediaan tablet salut selaput dengan sediaan dosis 10, 20 dan 40 mg.[1,2]

Indikasi simvastatin antara lain sebagai terapi dislipidemia dan sebagai terapi preventif untuk penyakit jantung koroner. Simvastatin selain diindikasikan untuk pencegahan primer pada pasien tanpa riwayat penyakit jantung koroner tetapi dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular, juga untuk pencegahan sekunder pada pasien yang sudah memiliki penyakit jantung koroner pada anamnesisnya seperti infark miokard akut atau stroke.[3,4]

Simvastatin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap simvastatin, menyusui, menderita penyakit hati akut dan sedang menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat kerja enzim CYP3A4. Perlu dilakukan pemantauan mengenai risiko efek samping dan edukasi pada pasien terutama pada pasien yang mengonsumsi obat-obatan dengan risiko miopati.[4,5]

Secara umum, simvastatin tidak dianjurkan dikonsumsi selama masa kehamilan. Namun, pada tahun 2021 US FDA meminta penghapusan peringatan absolut terhadap penggunaan obat statin penurun kolesterol pada pasien hamil. Pemberian pada wanita hamil dapat ditentukan oleh dokter berdasarkan manfaat yang lebih besar, misalnya pada kasus wanita hamil dengan risiko tinggi stroke atau infark miokard.[23,24]

Simvastatin memiliki nama kimia butanoic acid, dengan formula: C25H38O5 dan berat molekul 418.57.[2,6]

TABEL 1. Deskripsi singkat Simvastatin

Perihal Deskripsi
Kelas Obat kardiovaskular[7]
Sub-kelas Antihiperlipidemia[7]
Akses Resep[8]
Wanita hamil

Kategori FDA: X; Kategori TGA: D.

Penggunaan simvastatin dikontraindikasikan dalam kehamilan[2,8]

Wanita menyusui Simvastatin tidak diketahui apakah diekskresikan atau tidak bersama ASI, tetapi obat golongan statin lain diekskresikan ke dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan pada wanita menyusui[2,6]
Anak-anak Dapat digunakan pada anak-anak berusia >10 tahun (dosis maksimal 40 mg/hari). Keamanan dan efikasi simvastatin pada anak <10 tahun tidak diketahui[6,9]
Infant
FDA Approved

 

Referensi

1. Wang, J. et al. A Population-Based Study of Simvastatin Drug-Drug Interactions in Cardiovascular Disease Patients. AMIA Jt Summits Transl Sci Proc. 2020; 2020: 664–673. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7233072/
2. Drugs.com. 2023. Simvastatin Oral Suspension Prescribing Information. https://www.drugs.com/pro/simvastatin-oral-suspension.html
3. Chou, R. et al. Statins for Prevention of Cardiovascular Disease in Adults. Evidence Report and Systematic Review for the US Preventive Services Task Force. JAMA. 2016;316(19):2008-2024. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2584057
4. Talreja, O. et al. Simvastatin. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532919/
5. Fernandez, IP. Dominguez, MCasal. and Mammen, AL. Statins: pros and cons. Med Clin (Barc). 2018 May 23; 150(10): 398–402.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6019636/
6. Drugs.com. Simvastatin. 2023. https://www.drugs.com/monograph/simvastatin.html
7. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
8. Drugs.com. Simvastatin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/simvastatin.html
9. Zocor. Organon Pharma (UK) Limited. 2021. https://www.organon.com/product/usa/pi_circulars/z/zocor/zocor_pi.pdf
23. US FDA. FDA Drug Safety Communication. FDA requests removal of strongest warning against using cholesterol-lowering statins during pregnancy; still advises most pregnant patients should stop taking statins. 2021. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-requests-removal-strongest-warning-against-using-cholesterol-lowering-statins-during-pregnancy
24. Simvastatin: Drug information. Lexicomp Inc. 2021.

Pendahuluan Simvastatin
Formulasi Simvastatin
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 19 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.