Efek Samping dan Interaksi Obat Ipratropium Bromida
Efek samping ipratropium bromide umumnya berupa efek samping lokal seperti rasa kering dan tidak nyaman pada mulut, serta rasa gatal di tenggorokan. Interaksi obat di antaranya peningkatan risiko efek samping pada penggunaan Bersama dengan antidepresan trisiklik seperti amitriptyline.
Efek Samping
Penggunaan ipratropium bromide secara inhalasi dalam dosis yang dianjurkan akan sangat dapat ditoleransi oleh tubuh, dan biasanya tidak menimbulkan efek sistemik. Efek lokal yang biasa ditemukan adalah seperti kering di bagian mulut, gatal di tenggorokan, hingga rasa tidak enak di mulut. Efek samping lainnya dari penggunaan ipratropium bromide adalah sebagai berikut:
- Secara umum, dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala, nyeri, influenza, hingga nyeri dada
- Pada sistem gastrointestinal dapat menyebabkan timbulnya mual dan penurunan nafsu makan, hingga konstipasi.
- Pada saluran napas atas, dapat menyebabkan timbulnya infeksi saluran napas atas, seperti faringitis, sinusitis, hingga rhinitis
- Pada saluran napas bawah, dapat menyebabkan timbulnya bronkhitis, dispnea, batuk, pneumonia, hingga bronkospasme
- Terjadinya reaksi alergik seperti urtikaria, angioedema dari lidah, bibir, wajah, hingga spasme laring dan reaksi syok anafilaktik
- Pada sistem oftalmologik, dapat menyebabkan glaukoma, nyeri mata, midriasis
- Pada sistem kardiologi, dapat menyebabkan infark miokard, penyakit jantung iskemik, aritmia, penyakit kardiovaskular organik berat
- Pada sistem endokrinologi, dapat menyebabkan hipotiroid, feokromositoma
- Efek samping lain berupa peningkatan tekanan intraokular, hipertrofi prostat, obstruksi saluran kemih, hypokalemia, cystic fibrosis, gangguan motilitas saluran cerna
Pada penggunaan dosis tinggi, ipratropium bromide dapat menyebabkan efek samping berupa nekrosis jantung.[4,9]
Interaksi Obat
Interaksi obat ipratropium bromide adalah sebagai berikut:
Peningkatan Efek Antikolinergik
Penggunaan bersama dengan obat antikolinergik lainnya, seperti diphenhydramine, trihexyphenidyl (THP), dan chlorpromazine dapat menyebabkan peningkatan efek antikolinergik.
Peningkatan Risiko Efek Samping
Penggunaan ipratropium bromide bersama dengan beta blocker seperti bisoprolol dan propranolol dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kardiovaskular. Peningkatan risiko ini juga terjadi pada penggunaan bersama dengan penghambat MAO (monoamine oxidase inhibitors), dan antidepresan trisiklik seperti amitriptyline.
Penghambat MAO dan antidepresan trisiklik harus dihentikan setidaknya 2 minggu sebelum pemberian ipratropium bromide.[4,7]