Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
general_alomedika 2018-11-05T14:37:05+07:00 2018-11-05T14:37:05+07:00
Ipratropium Bromida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Ipratropium Bromida

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Ipratropium bromide merupakan antagonis muskarinik (antikolinergik) yang digunakan sebagai terapi lini pertama untuk mencegah dan mengontrol gejala dari sesak napas atau mengi (wheezing) yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkhitis dan emfisema paru. Obat ini secara struktur mirip dengan atropin tetapi memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dan lebih efektif pada penggunaan terapi inhalasi.

Obat ini merupakan bentuk garam bromida dari ipratropium, dimana bentuk sintetisnya berasal dari turunan alkaloid atropin, dengan tambahan antikolinergik. Obat ini berwujud kristal putih hingga tidak berwarna yang dapat larut di dalam air dan metanol, namun tidak larut pada pelarut lipofilik seperti eter, kloroform, dan fluorokarbon. Ipatropium memiliki efek antagonis terhadap asetil kolin pada saraf parasimpatis, post ganglion, hingga effector-cell junction.

Ipratropium bromide memiliki beberapa nama lain di antaranya Anhydrous Ipratropium bromide, Ipratropium bromide monohidrat, hingga Atrovent.

Nama kimia dari ipratropium bromide adalah (8-methyl-8-propan-2-yl-8-azoniabicyclo[3.2.1]octan-3-yl) 3-hydroxy-2-phenylpropanoate;bromida.[1-3]

Efek terapi ipratropium bromide berupa efek antikolinergik (parasimpatolitik) yang menghambat refleks vagal melalui mekanisme antagonis asetilkolin (neurotransmiter yang dilepaskan pada neuromuscular junction di paru). Efek antikolinergik dihasilkan dengan cara mencegah terjadinya peningkatan cyclic Guanosine Monophospate (cGMP) yang menyebabkan terjadinya interaksi antara asetilkolin dengan reseptor muskarinik pada sel otot polos bronkus. Kondisi ini menyebabkan terjadinya dilatasi pada saluran bronkus.

Penggunaan ipratropium bromide tidak menunjukan adanya aktivitas karsinogenik. Pemberian obat pada dosis maksimal juga tidak menunjukkan pengaruh terhadap fertilitas, baik pada pria maupun wanita.[4]

TABEL 1.Deskripsi Singkat Ipratropium Bromide

Perihal Deskripsi
Kelas Obat untuk Saluran Napas[5,6]
Subkelas Antiasma dan Bronkodilator, Obat untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronis[5,6]
Akses Resep dokter [4,7]
Wanita hamil Kategori FDA: Kategori B[4]; Kategori TGA : B1[8]
Wanita menyusui Belum diketahui pasti apakah dapat diekskresikan ke dalam ASI[4]
Anak-anak Informasi Efektivitas dan Keamanan pada anak belum tersedia[4]
Bayi Informasi Efektivitas dan Keamanan pada bayi belum tersedia[4]
FDA[4] Approved

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Database; CID=31098. Diunduh dari https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/31098

2. Anonymous. Ipratropium Bromida. Updated Februari 2016. Diunduh dari https://www.drugs.com/pro/ipratropium.html

3. Anonymous. Ipratropium Bromida Solution Non-. Diunduh dari https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3752-5222/ipratropium-bromida-inhalation/ipratropium-solution-inhalation/details

4. FDA. Boehringer Ingelheim Pharmaceutical. Updated November 2008. Combivent (ipratropium bromida and albuterol sulfate) Inhalation Aerosol. Diunduh dari https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020291s027lbl.pdf

5. Kementerian Kesehatan RI. KepMenKes RI NOMOR 312/MENKES/SK/IX/2013 tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2013. Jakarta: Kemenkes RI. 2013

6. WHO. WHO List of Essential Medicines the 19th. Updated on April 2015. Diunduh dari http://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/20/EML_2015_FINAL_amended_JUN2015.pdf

7. Badan POM. Ipratropium Bromida. Diunduh dari http://pionas.pom.go.id/monografi/ipratropium-bromida

8. Anonymous. Ipratropium Bromida Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Updated Februari 2016. Diunduh dari https://www.drugs.com/pregnancy/ipratropium.html

Pendahuluan Ipratropium Bromida
Formulasi Ipratropium Bromida
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
07 Maret 2022
Live Webinar - Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana. Kamis, 10 Maret 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana.."Narasumber:Dr. dr. Retno Asih, Sp. A(K) -...
dr. Ayu Munawaroh
03 Desember 2020
Penggunaan diffuser dengan essential oil pada anak/bayi
Oleh: dr. Ayu Munawaroh
1 Balasan
Alo dr. Joko, Sp.ASaya ingin bertanya, dok. Saat ini banyak pasien menanyakan mengenai keamanan penggunaan diffuser serta beberapa aromaterapi/essential oil...
dr. Ica Trianjani S.
29 Februari 2020
Solusi yang tepat untuk menangani ibu hamil dengan keluhan sesak dan batuk di puskesmas
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
7 Balasan
Selamat siang...ijin konsul..Pasien G2P1A0 UK 33-34 minggu dtg dengan keluhan batuk dan disertai sesak tp tidak mengganggu aktivitas. Pasien riwayat ASMA ( )...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.