Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-12-23T08:46:38+07:00 2022-12-23T08:46:38+07:00
Ipratropium Bromida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Ipratropium Bromida

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Ipratropium bromida merupakan antikolinergik antagonis muskarinik yang digunakan untuk terapi maintenance pasien penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK. Obat ini secara struktur mirip dengan atropin tetapi memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dan lebih efektif pada penggunaan secara inhalasi.[1-3]

Obat ini merupakan bentuk garam bromida dari ipratropium, di mana bentuk sintetisnya berasal dari turunan alkaloid atropin dengan tambahan antikolinergik. Obat ini berwujud kristal putih hingga tidak berwarna yang dapat larut di dalam air dan metanol, tetapi tidak larut dalam pelarut lipofilik seperti eter, kloroform, dan fluorokarbon. Ipratropium memiliki efek antagonis terhadap asetilkolin pada saraf parasimpatis, post-ganglion, hingga effector-cell junction.[1-3]

Efek terapi ipratropium bromida adalah efek antikolinergik (parasimpatolitik) yang menghambat refleks vagal melalui mekanisme antagonis asetilkolin (neurotransmitter yang dilepaskan pada neuromuscular junction di paru). Efek antikolinergik dihasilkan dengan cara mencegah peningkatan cyclic guanosine monophosphate (cGMP) yang menyebabkan interaksi antara asetilkolin dan reseptor muskarinik pada sel otot polos bronkus. Kondisi ini menyebabkan dilatasi bronkus.[4]

Penggunaan ipratropium bromida tidak menunjukkan aktivitas karsinogenik. Pemberian obat pada dosis maksimal juga tidak menunjukkan pengaruh terhadap fertilitas, baik pada pria maupun wanita.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Ipratropium Bromida

Perihal Deskripsi
Kelas Obat untuk saluran napas[5,6]
Subkelas Antiasma dan bronkodilator, obat untuk penyakit paru obstruksi kronis[5,6]
Akses Resep[4,7]
Wanita hamil

Kategori FDA: B[4]

Kategori TGA: B1[8]

Wanita menyusui Belum diketahui pasti apakah diekskresikan ke dalam ASI[4]
Anak-anak Informasi efektivitas dan keamanan pada anak belum tersedia[4]
Bayi Informasi efektivitas dan keamanan pada bayi belum tersedia[4]
FDA Approved

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Database; CID=31098. 2020. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/31098
2. Drugs.com. Ipratropium Bromide. 2016. https://www.drugs.com/pro/ipratropium.html
3. Medscape. Ipratropium Bromide. 2020. https://reference.medscape.com/drug/atrovent-atrovent-hfa-ipratropium-343416#0
4. FDA. Combivent (ipratropium bromide and albuterol sulfate) Inhalation Aerosol. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020291s027lbl.pdf
5. Kementerian Kesehatan RI. KepMenKes RI NOMOR 312/MENKES/SK/IX/2013 tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2013. Jakarta: Kemenkes RI. 2013.
6. WHO. WHO List of Essential Medicines the 19th. 2015. http://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/20/EML_2015_FINAL_amended_JUN2015.pdf
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Ipratropium Bromida. 2020. http://pionas.pom.go.id/monografi/ipratropium-bromida
8. Drugs.com. Ipratropium Bromida Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2016. https://www.drugs.com/pregnancy/ipratropium.html

Pendahuluan Ipratropium Bromida
Formulasi Ipratropium Bromida

Artikel Terkait

  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Efikasi dan Profil Keamanan Agen Mukolitik/Antioksidan pada PPOK – Telaah Jurnal
    Efikasi dan Profil Keamanan Agen Mukolitik/Antioksidan pada PPOK – Telaah Jurnal
  • Manajemen Asthma-COPD Overlap yang Terbaru dari GINA 2019
    Manajemen Asthma-COPD Overlap yang Terbaru dari GINA 2019
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
    Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...
Anonymous
26 Oktober 2022
Pasien lansia wanita sering sesak napas dan terasa kencang di perut bagian atas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter izin diskusi, saya pernah menemukan 2 orang pasien wanita usia 60-70 tahun dengan keluhan sering sesak tanpa nyeri epigastrium, atau sesak...
Anonymous
25 Oktober 2022
Rehabilitasi medik untuk pasien penyakit paru obstruktif kronis - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Ananda, Sp. KFR bagaimana terapi pada pasien PPOK yang sering sesak napas pada pasien lansia? Apakah latihan tersebut bisa dilakukan pasien di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.