Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cystic Fibrosis general_alomedika 2020-02-24T21:09:44+07:00 2020-02-24T21:09:44+07:00
Cystic Fibrosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cystic Fibrosis

Oleh :
dr. Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Cystic fibrosis (fibrosis kistik) adalah kelainan genetik yang mempengaruhi sebagian besar organ paru, juga pankreas, hati, ginjal, dan usus. Masalah jangka panjang dari cystic fibrosis termasuk kesulitan bernafas dan batuk lendir akibat infeksi paru-paru yang berulang.[1,2]

Cystic fibrosis merupakan penyakit yang diwariskan secara autosomal resesif. Gen yang bertanggung jawab terhadap terjadinya cystic fibrosis telah diidentifikasi pada tahun 1989 sebagai cystic fibrosis transmembrane-conductance regulator glycoprotein (CFTR gene) yang terletak pada lengan panjang kromosom no 7.[1,2]

Cystic fibrosiss comp

Gejala cystic fibrosis timbul akibat proses radang dan infeksi pada paru dan gangguan sistem pencernaan, seperti batuk lama, sesak napas, produksi dahak berlebihan, diare, malnutrisi akibat gangguan absorbsi nutrisi, hingga gangguan pada sistem hepatobilier seperti batu empedu. Cystic fibrosis merupakan penyakit genetik dan tidak dapat disembuhkan. Karena itu penatalaksanaan cystic fibrosis hanya bertujuan untuk mengobati gejala dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.[3,4]

Referensi

1. Elborn JS. Cystic fibrosis. 2016. The Lancet, 388(10059), 2519–2531. doi:10.1016/s0140-6736(16)00576-6
2. Brown SD, White R, Tobin P. Keep them breathing: Cystic fibrosis pathophysiology, diagnosis, and treatment. 2017. Journal of the American Academy of Physician Assistants.
3. Martiniano SL, Hoppe JE, Sagel SD, Zemanick ET. Advances in the diagnosis and treatment of cystic fibrosis. 2014. Advances in Pediatrics.
4. Gould NS, Day BJ. Cystic fibrosis. In: Molecular Basis of Oxidative Stress: Chemistry, Mechanisms, and Disease Pathogenesis. 2013. Antioxidant & Redox Signaling.

Patofisiologi Cystic Fibrosis
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
21 Mei 2021
Latihan fisik pada pasien fibrosis paru - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Bona Anggi Pardede, Sp.KFR, M.KedKlin, izin bertanya dokter.Pada pasien dengan Riwayat penyakit paru spt tuberkulosis paru, pneumonia termasuk yang...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.