Diphenhydramine
Diphenhydramine merupakan antihistamin yang berfungsi sebagai antialergi. Diphenhydramine merupakan antagonis reseptor histamin H1 generasi pertama yang dapat mengurangi kadar histamin dalam tubuh sehingga dapat mengurangi keluhan reaksi alergi seperti gatal, hidung berair dan kulit kemerahan.
Diphenhydramine berbentuk bubuk kristal kecil berwarna putih yang larut dalam air dan alkohol. Diphenhydramine memiliki berat molekul 291,82.
Diphenhydramine atau diphenhydramine HCL memiliki nama kimia 2-(Difenolmetoksi)-N,N-dimetiletilamin hidroklorida dan struktur kimia C17H21NO.HCl.[1]
Efek terapi obat diphenhydramine di antaranya:
- Sebagai antihistamin yang berkompetisi dengan histamin bebas untuk berikatan dengan reseptor histamin H1 pada sel efektor di saluran pencernaan, pembuluh darah dan saluran pernapasan
- Sebagai antiemesis yang dapat digunakan sebagai terapi dan profilaksis mabuk kendaraan (motion sickness)
- Sebagai antiparkinson untuk meringankan gejala penyakit Parkinson
- Dapat digunakan untuk meringankan gejala ekstra piramidal akibat efek samping obat antipsikotik
- Dapat digunakan untuk mengurangi gejala flu seperti bersin, hidung tersumbat dan pilek
- Sebagai antitusif untuk mengurangi gejala batuk kering
- Diphenhydramine memiliki efek antimuskarinik atau antikolinergik[2,3]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Diphenhydramine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Anti alergi dan obat untuk anafilaksis[4,5] |
Sub-kelas | Antialergi[4,5] |
Akses | Resep dan/atau bebas[6] |
Wanita hamil | Kategori FDA B[1]; Kategori TGA A[7] |
Wanita menyusui | Tidak boleh diberikan untuk ibu menyusui |
Anak-anak | Boleh diberikan untuk anak-anak |
Infant | Tidak boleh diberikan untuk neonatus dan bayi prematur |
FDA | Approved[1] |