Pendahuluan Propranolol
Propranolol merupakan obat golongan nonkardioselektif penghambat adrenoseptor beta (beta blocker) yang bermanfaat sebagai penanganan hipertensi, aritmia, dan angina pektoris. Propranolol bekerja melalui mekanisme kompetisi dengan agonis beta-adrenergik untuk berikatan pada reseptor beta. Terblokirnya reseptor beta oleh propranolol menurunkan efek kronotropik, inotropik, dan vasodilator dari stimulasi beta-adrenergik. Nama kimia dari propranolol adalah C16H21NO2. [1,2]
Propranolol dapat digunakan sebagai terapi lini pertama pada:
- Tremor esensial [3]
-
Hipertensi hanya pada pasien dengan gagal jantung kongestif atau riwayat infark miokard akut[4]
- Pencegahan perdarahan pecah varises esofagus[5]
-
Aritmia [6]
Efek terapi propranolol antara lain adalah:
-
Propranolol memiliki efek antagonis β2 adrenoreseptor perifer yang terdapat di extrafusal muscle fiber dan intrafusal fibers pada muscle spindle sehingga dapat memperbaiki tremor [3]
-
Propranolol menghambat agonis β secara kompetitif dan berikatan dengan reseptor β1 dan β2, yang menyebabkan penurunan tekanan darah, kontraktilitas miokardial, dan kebutuhan oksigen miokard [1]
-
Propranolol menurunkan hipertensi porta lewat reduksi aliran darah porta dan kolateralnya dengan menghambat stimulasi simpatetik reseptor β1 [5]
-
Blokade dari sistem beta-adrenergik akan menstabilkan denyut jantung, premature ventricular beats, dan ventricular couplets [6,7]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Propranolol
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat kardiovaskuler, antimigren |
Subkelas | Antihipertensi, Antiaritmia, Antiangina, Beta blocker[1,8] |
Akses | Obat resep |
Wanita hamil | Kategori FDA C; Kategori TGA C[1,9] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI; Dapat digunakan[10,11] |
Anak-anak | Dengan pengawasan, off-the-label[12] |
Infant | Digunakan pada infantile hemangioma[13] |
FDA | Approved[1] |