Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-10-27T14:18:24+07:00 2021-10-27T14:18:24+07:00
Bisoprolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Bisoprolol

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Bisoprolol merupakan beta bloker yang digunakan untuk terapi gagal jantung, penyakit jantung iskemik, dan hipertensi. Menurut American Heart Association dan European Society of Cardiology, bisoprolol digunakan untuk gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dan setelah infark miokard. Penggunaan untuk hipertensi bukan pilihan utama karena efeknya kurang signifikan untuk menurunkan risiko stroke, penyakit jantung koroner, serta angka kematian.[1-5]

Bisoprolol merupakan beta bloker generasi kedua yang memiliki selektivitas terhadap reseptor B1 di jantung, sehingga penggunaannya dapat dipertimbangkan pada pasien dengan riwayat asma dan penyakit jantung. Bisoprolol tidak atau hanya sedikit memengaruhi reseptor beta (B2) yang terdapat di otot polos jalan napas.[2,6-8]

Penggunaan bisoprolol sebagai terapi gagal jantung dimulai dari dosis terkecil, yaitu 1,25–10 mg/hari. Sementara itu, untuk terapi hipertensi, gunakan dosis 2,5–5 mg sebagai dosis awal.

Efek samping yang umum terjadi adalah bradiaritmia, pusing, insomnia, mual, dan muntah. Penggunaan bisoprolol pada pasien diabetes mellitus harus berhati-hati karena dapat menyebabkan hipoglikemia meskipun kejadiannya lebih jarang daripada kejadian pada pengguna beta bloker nonselektif.[9-11]

Rumus kimia: C18H31NO4[12]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Bisoprolol

Perihal Deskripsi
Kelas Obat kardiovaskuler
Subkelas Obat gagal jantung
Akses Resep[10,13]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[14]

Kategori TGA: C[15]

Wanita menyusui Ekskresi ke dalam ASI belum diketahui[9]
Anak-anak Efikasi dan keamanan belum diketahui[9]
Infant Efikasi dan keamanan belum diketahui[9]
FDA

Approved[14]

Referensi

1. Yancy CW, et al. 2017 ACC/AHA/HFSA Focused Update of the 2013 ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Failure Society of America. Circulation. 2017;136:e137-e161.
2. AlHabeeb W, Mrabeti S, Abdelsalam AAI. Therapeutic Properties of Highly Selective β-blockers With or Without Additional Vasodilator Properties: Focus on Bisoprolol and Nebivolol in Patients With Cardiovascular Disease. Cardiovasc Drugs Ther. 2021 Jun 9. doi: 10.1007/s10557-021-07205-y
3. Ponikowski P, et al. 2016 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure. European Heart Journal. 2016;37:2129-200.
4. Vögele A, et al. Effectiveness and safety of beta blockers in the management of hypertension in older adults: a systematic review to help reduce inappropriate prescribing. BMC Geriatrics. 2017:17:224.
5. Unger T, et al. 2020 International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension. 2020;75:1334-57.
6. Morales DR, Lipworth BJ, Donnan PT, et al. Respiratory effect of beta-blockers in people with asthma and cardiovascular disease: population-based nested case control study. BMC Medicine. 2017;15:18.
7. Huang K, et al. Do beta‑adrenergic blocking agents increase asthma exacerbation? A network meta‑analysis of randomized controlled trials. Scientific Reports. 2021;11:452.
8. Bennett M, Chang CL, Tatley M, et al. The safety of cardioselective β1-blockers in asthma: literature review and search of global pharmacovigilance safety reports. ERJ Open Res. 2021;7(1):00801-2020.
9. Medscape. Bisoprolol. 2021. https://reference.medscape.com/drug/monocor-zebeta-bisoprolol-342367#5
10. MIMS. Bisoprolol. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bisoprolol?mtype=generic
11. Tucker WD, Sankar P, Theetha Kariyanna P. Selective Beta-1-Blockers. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499982/
12. Pubchem. Bisoprolol. National Library of Medicine. 2021.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Bisoprolol
13. PIONAS. Bisoprolol Fumarat. 2021. http://pionas.pom.go.id/monografi/bisoprolol-fumarat
14. FDA. Drugs@FDA: FDA-Approved Drugs. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=overview.process&ApplNo=204891
15. Therapeutic Goods Administration. Bisoprolol. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021.

Pendahuluan Bisoprolol
Formulasi Bisoprolol

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
    Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
5 hari yang lalu
Klasifikasi hipertensi JNC 8
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Assalamualaikum, apakah teman sejawat ada yang tahu info mengenai klasifikasi hipertensi JNC 8, karena saya hanya menemukan klasifikasi hipertensi JNC 7, dan...
Anonymous
28 Agustus 2023
Perbedaan HHD dan CHF
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter, izin bertanya bagaimana cara membedakan HHD dan CHF dari anam,pf,dan pp. Terimakash dok
Anonymous
16 Agustus 2023
Pengobatan pasien CHF+CAD+DM dengan hipotensi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin konsul dok, pasien laki2 usia 63 tahun dg riwayat pengobatan CHF, CAD dan DM dtg ke pkm dengan keluhan lemas, batuk tidak berdahak dan sesak kadang2...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.