Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Gliclazid general_alomedika 2023-01-31T08:21:56+07:00 2023-01-31T08:21:56+07:00
Gliclazid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Gliclazid

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Efek samping gliklazid yang paling sering terjadi adalah hipoglikemia. Sedangkan efek samping yang fatal tetapi jarang terjadi adalah Stevens-Johnson syndrome (SJS)/toxic epidermal necrolysis (TEN).

Glikazid juga dapat berinteraksi dengan berbagai obat, terutama dengan miconazole, di mana penggunaan bersamaan dikontraindikasikan, karena meningkatkan efek hipoglikemia.[1]

Efek Samping

Gliklazid memiliki beberapa efek samping pada berbagai sistem organ, seperti endokrin, kardiovaskular, respirasi, sistem saraf pusat, gastrointestinal dan genitourinaria yang dijabarkan sebagai berikut:

  • Endokrin dan metabolik, yaitu hipoglikemia (paling umum), hiperglikemia, hiperlipidemia, gangguan metabolisme lipid, dan peningkatan enzim laktat dehidrogenase
  • Kardiovaskular, seperti hipertensi, angina pectoris, dan edema perifer

  • Respirasi, seperti bronkitis, rinitis, faringitis, infeksi saluran pernapasan atas, batuk, pneumonia, dan sinusitis

  • Saraf pusat, seperti cephalgia, pusing, depresi, insomnia, dan neuralgia
  • Integumen, biasanya jarang terjadi, seperti dermatitis, ruam makulopapular, ruam morbilliform, pruritus, angioedema, eritema, sindrom Stevens–Johnson (Stevens-Johnson syndrome/SJS), dan nekrolisis epidermal toksik (toxic epidermal necrolysis/TEN)
  • Gastrointestinal, seperti diare, konstipasi, gastroenteritis, nyeri perut, gastritis, dan mual
  • Genitourinaria, seperti infeksi saluran kemih[16,34]

Selain efek samping di atas, terdapat efek samping lainnya, seperti:

  • Neuromuskuloskeletal, yaitu nyeri punggung, artralgia, astenia, artropati, myalgia, arthritis, dan tendonitis
  • Penglihatan, seperti konjungtivitis dan gangguan penglihatan (jarang)
  • Pendengaran, seperti otitis media
  • Renal, yaitu peningkatan serum kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN)
  • Hematologi (jarang), seperti anemia, leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, anemia hemolitik, eritrositopenia
  • Hepatobilier (jarang), seperti kolestasis, hiperbilirubinemia, hepatitis, peningkatan enzim hepar[16,34]

Interaksi obat

Secara garis besar, interaksi obat lain dengan gliklazid dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (misalnya mikonazol, fenilbutazon, alkohol), meningkatkan glukosa darah (misalnya danazol, chlorpromazine, glukokortikoid, salbutamol, terbutaline, barbiturat seperti thiopental, estrogen, progesteron), dan mengakibatkan glukosa darah tidak stabil (misalnya golongan fluoroquinolone).[1,16]

Penggunaan bersamaan dengan obat lain yang dapat berinteraksi dengan gliklazid memerlukan pengawasan glukosa darah selama dan sesudah pengobatan. Pemberian dengan obat lain juga memerlukan penyesuaian dosis gliklazid. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa ada obat tertentu yang dikontraindikasikan pemakaiannya dengan gliklazid, seperti mikonazol, asam aminolevulinate, mekamilamin, dan mitiglinide.[1,16]

Tabel 3. Interaksi Obat dengan Gliklazid

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan efek hipoglikemik sufonilurea Mikonazol, Phenylbutazone, Alcohol
Meningkatkan kadar gula darah Danazol, Chlorpromazine, Glukokortikoid, Salbutamol, Terbutaline, Barbiturat, Estrogen dan Progesteron.
Sulfonilurea dapat meningkatkan efek antikoagulan dari antagonis vitamin K. Antagonis vitamin K dapat meningkatkan efek hipoglikemik dari sulfonilurea. Antagonis vitamin K (misalnya warfarin)
Menyebabkan kadar gula darah tidak stabil Fluoroquinolone

Sumber: dr. William Sumoro, 2020[1,16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Australian Product Information Diamicron 60 mg MR Tablet Modified Release. 2020. diunduh dari https://www.guildlink.com.au/gc/ws/servier/pi.cfm?product=sepd60mr
16. Uptodate. Gliclazide (United States: Not available): Drug information, Wolters Kluwer. 2020. https://www.uptodate.com/contents/gliclazide-united-states-not-available-drug-information
34. MIMS Gliclazide. MIMS, 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gliclazide/?type=brief&mtype=generic

Indikasi dan Dosis Gliclazid
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 15:30
Bisul dan luka di kaki
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Saya dikonsulkan mengenai pasien yang datang ke Pustu di wilayah tempat saya bekerja, jadi saya hanya dikirimkan foto klinis pasien.Keluhannya:...
Anonymous
Hari ini, 15:27
Dosis Itraconazole untuk onikomikosis setelah ektraksi kuku
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya baru saja melakukan ekstraksi kuku kaki karena kuku onikomikosis yang terbentur, sehingga kuku agak terlepas. Saya akan meresepkan...
Anonymous
Hari ini, 14:15
Lesi di kulit yang terasa gatal dan perih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan lesi seperti di foto sudah 3 hari. Lesi terasa gatal dan perih. Riwayat digigit serangga (-). Pasien rutin konsumsi obat jantung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.