Indikasi dan Dosis Gliclazid
Indikasi utama gliclazid adalah untuk diabetes melitus tipe 2 dengan dosis awal 40 mg untuk tablet lepas standar, dan dosis 30 mg untuk tablet lepas lambat.
Diabetes Mellitus Tipe II
Gliclazid diindikasikan bagi pengobatan diabetes melitus tipe 2 di mana tatalaksana nonfarmakologis yaitu diet dan olahraga tidak adekuat untuk mengontrol glukosa darah.[16]
Dosis Dewasa
Pemberian gliclazid dibedakan menjadi tablet lepas standar dan tablet lepas lambat.
Tablet lepas standar:
- Dosis inisial: 40-80 mg/hari, kemudian atur sesuai respons, dapat ditingkatkan menjadi 160 mg per hari jika diperlukan, dikonsumsi bersamaan dengan sarapan. Dosis yang lebih besar dari 160 mg per hari perlu dibagi menjadi beberapa dosis terbagi
- Dosis maksimum per hari adalah 320 mg[29]
Tablet lepas lambat:
- Dosis inisial: 30 mg/hari, diminum ketika sarapan, dapat ditingkatkan sesuai respons setiap 4 minggu. Jika tidak ada penurunan gula darah dalam 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan dengan inkremental 30 mg setiap 2 minggu hingga glukosa darah terkontrol
- Dosis maksimum per hari adalah 120 mg[25,29]
Efek terapeutik tablet lepas lambat 30 mg mendekati ekuivalen dengan tablet lepas standar 80 mg.[29]
Diabetes Mellitus Tipe I
Gliclazid mempunyai kerja pleiotropik di luar pankreas (efek ekstrapankreas), seperti efek antiinflamasi dan proteksi seluler, yang mungkin bermanfaat pada pengobatan diabetes mellitus tipe 1. Berdasarkan penelitian in vivo, efek hipoglikemik tersebut lebih jelas jika digabungkan dengan probiotik dan asam empedu.[30]
Dosis Penyesuaian pada Pasien Gangguan Ginjal
Pemberian gliclazid disesuaikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
Penyesuaian dosis pada pasien gangguan ginjal adalah sebagai berikut:
Penyakit ginjal kronis stage 2 (eGFR 60-89 mL/min/1.73m2): tidak memerlukan penyesuaian dosis
- Penyakit ginjal kronis stage 3 (eGFR 30-59 mL/min/1.73m2): tidak memerlukan penyesuaian dosis
- Penyakit ginjal kronis stage 4–5 (eGFR <30mL/min/1.73m2): penggunaan dikontraindikasikan[31]
Dosis Penyesuaian pada Pasien Gangguan Hati
Penggunaan gliclazid pada pasien dengan penyakit hati kronis (Chronic Liver Disease seperti sirosis hepatis) perlu dilakukan secara hati-hati. Hal ini dikarenakan efek hipoglikemik yang meningkat pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit hati kronis.
- Gangguan hati ringan hingga sedang: tidak memerlukan penyesuaian dosis
- Gangguan hati berat: penggunaan dikontraindikasikan[16,32,33]