Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-03-29T14:02:55+07:00 2023-03-29T14:02:55+07:00
Terbutaline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Terbutaline

Oleh :
dr.Kevin Mahesa
Share To Social Media:

Terbutaline adalah bronkodilator agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek yang digunakan sebagai terapi lini pertama untuk bronkospasme karena asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Saat ini terbutaline selain digunakan untuk bronkodilator, juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya persalinan preterm karena bersifat tokolitik.[1]

Terbutalin secara selektif mengikat dan mengaktifkan reseptor adrenergik beta-2, yang mengarah ke aktivasi adenil siklase intraseluler melalui protein G trimerik dan selanjutnya meningkatkan produksi cyclic-3’,5’-adenosine monophosphate (cAMP). Peningkatan kadar cAMP menghasilkan relaksasi otot polos bronkus dan pembuluh darah.[1,2]

FDA telah menetapkan black box warning terkait kontraindikasi penggunaan terbutaline injeksi untuk tokolisis berkepanjangan, lebih dari 48-72 jam. Tablet oral juga disebutkan dikontraindikasikan untuk tokolisis akut atau rumatan. Jangan gunakan terbutaline injeksi atau tablet oral untuk tokolisis rumatan, terutama pada setting rawat jalan.

Efek samping terbutaline yang serius, terkadang fatal, yang perlu diwaspadai adalah peningkatan detak jantung, hiperglikemia, hipokalemia, aritmia jantung, edema paru, dan iskemia miokard. Ini telah dilaporkan setelah pemberian pada wanita hamil. Peningkatan denyut jantung janin dan hipoglikemia neonatal dapat terjadi akibat pemberian terbutaline pada ibu.[3]

Di Indonesia, terbutaline tersedia dalam merek dagang Nairet®, Neosma®, Lasmalin®, Tabas®, Bricasma®, Molasma®, dan Forasma®.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Terbutaline

Perihal Deskripsi
Kelas Obat untuk saluran napas.[5]
Subkelas Antiasma.[5]
Akses Resep.[5]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[3]

Kategori TGA: A[6]

Wanita menyusui Dikeluarkan ke ASI.[7]
Anak-anak Tidak direkomendasikan pada anak di bawah 12 tahun.[3]
Infant
FDA

Approved.[3]

 

Penulisan pertama: dr. Graciella N T Wahjoepramono

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5403, Terbutaline. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Terbutaline. Accessed Feb. 22, 2023.
2. Hafedh H, Slimani M, Miarka B, Bettayeb R, Bragazzi NL. Effects of Terbutaline Sulfate on Physiological and Biomechanical as Well as Perceived Exertion in Healthy Active Athletes: A Pilot Study. J Hum Kinet. 2019 Oct 18;69:169-178. doi: 10.2478/hukin-2018-0097. PMID: 31666899; PMCID: PMC6815083.
3. American Society of Health-System Pharmacists. Terbutaline. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/terbutaline.html
4. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/0sg98u17lor1bijnmthnqjom3v/all/row/10/page/2/order/4/DESC/search/5/terbutaline
5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/659/2017 Tentang Formularium Nasional. 2017.
6. TGA. Prescribing Medicine in Pregnancy Database. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Drugs and Lactation Database (LactMed®). Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2006-. Terbutaline. [Updated 2021 Feb 15]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501107/

Farmakologi Terbutaline

Artikel Terkait

  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
2 hari yang lalu
Tata laksana asma pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah salbutamol + ipratropium bromida secara nebulasi aman untuk pasien gravid akhir trimester 1? Jika kemudian ditambahkan dgn...
dr.Peter Fernando
19 Juli 2023
Mnemonic #21: Penyebab Asma
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
A - Alergi (Alergen seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, dll.) S - Stress (Stres atau emosi yang berlebihan) M - Musim (Perubahan cuaca atau musim...
dr.Peter Fernando
12 Juli 2023
Mnemonic #10: Gejala PPOK
Oleh: dr.Peter Fernando
2 Balasan
P - Perlahan (Progressif): Gejalanya berkembang secara perlahan seiring waktu. P - Pernafasan (Sulit): Kesulitan bernafas, terutama saat aktivitas fisik. O -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.