Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Pneumonia Komuniti karyanti 2022-10-12T14:31:50+07:00 2022-10-12T14:31:50+07:00
Pneumonia Komuniti
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Etiologi Pneumonia Komuniti

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Etiologi pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) yang paling sering adalah infeksi bakteri, namun CAP juga dapat disebabkan oleh etiologi lain, seperti infeksi virus, jamur, parasit, serta aspirasi bahan kimia ke parenkim paru.

Selain faktor virulensi patogen, faktor pejamu atau host juga sangat penting dalam memberikan kesempatan organisme patogen untuk memberikan manifestasi klinis pneumonia. Faktor risiko tersebut antara lain faktor usia, komorbid, riwayat mengonsumsi obat-obatan imunosupresan maupun antibiotik serta kebiasaan buruk seperti merokok.

Etiologi

Etiologi pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) dibagi menjadi tipikal dan atipikal. Penyebab yang paling sering adalah infeksi bakteri. Selain itu, etiologi lain adalah virus, jamur, dan parasit.

Patogen Tipikal

Patogen tipikal biasanya disebabkan oleh patogen bakteri dengan gambaran klinis sesuai gambaran klasik pneumonia, dengan etiologi tersering yaitu Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Patogen tipikal lain adalah Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, bakteri streptokokus grup A, bakteri anaerob, dan organisme gram-negatif.[3]

Patogen Atipikal

Patogen atipikal memberikan gambaran klinis yang disertai gejala ekstraparu. Patogen atipikal terdiri dari bakteri, virus, jamur, dan parasit.[3]

Bakteri:

Bakteri yang masuk dalam kategori atipikal, antara lain adalah Mycobacterium tuberculosis, Legionella, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan C. psittaci.[3]

Virus:

Patogen virus penyebab CAP antara lain adalah virus influenza dan non-influenza. Selain itu, infeksi virus yang dapat menyebabkan pneumonia dan telah menyebabkan menjadi pandemi adalah severe acute respiratory syndrome virus corona 2 atau SARS-CoV-2.[3,8]

Jamur:Patogen jamur penyebab pneumonia, antara lain seperti Pneumocystis jirovecii yang paling sering ditemukan sebagai ko-infeksi pada pasien human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Jenis jamur lain yang menyebabkan pneumonia adalah Aspergillus dan Cryptococcus.[7,9-11]

Parasit:

Etiologi parasit pada CAP antara lain adalah Toxoplasma gondii, cacing pita, amoeba, Ascaris lumbricoides, cacing tambang, dan Schistosoma.[7,9-11]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang berperan meningkatkan kejadian pneumonia komuniti atau CAP adalah faktor risiko internal dan eksternal. Faktor internal antara lain seperti usia lebih dari 65 tahun dan pasien dengan penyakit komorbid, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asthma, malnutrisi dan penyakit imunokompromais, seperti keganasan.[3,12]

Sedangkan faktor risiko eksternal antara lain adalah kebiasaan merokok, minum alkohol, paparan patogen dari lingkungan, riwayat pneumonia komuniti sebelumnya dalam waktu dekat atau dalam 1 sampai 2 tahun terakhir, faktor kebersihan mulut yang buruk, dan konsumsi obat-obatan, seperti penggunaan antibiotik bebas dan konsumsi kortikosteroid dalam bentuk obat maupun jamu.[3,12]

Konsumsi obat-obatan seperti terapi imunosupresan termasuk kortikosteroid seperti prednison, proton pump inhibitor (PPI) seperti lansoprazole, antagonis reseptor H2 seperti ranitidin, antibiotik lebih dari 7 hari dalam satu bulan terakhir dan beta-laktam seperti penicillin G dalam 3 bulan terakhir.[3,12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

3. Regunath, H. and Oba, Y. Community-Acquired Pneumonia. StatPearls. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430749/
7. Jain, V. Vashisht, R. and Yilmaz, G. et al. Pneumonia Pathology. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526116/
8. Metlay, JP and Waterer, GW. Treatment of Community-Acquired Pneumonia During the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pandemic. Ann Intern Med. 2020 May 7 : M20-2189. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7236892/
9. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Pneumocystis pneumonia. 2021. https://www.cdc.gov/fungal/diseases/pneumocystis-pneumonia/index.html
10. Li, Z. Lu, G. and Meng, G. Pathogenic Fungal Infection in the Lung. Front Immunol. 2019; 10: 1524. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6616198/
11. Kunst H, et al. Parasitic infections of the lung: a guide for the respiratory physician. BMJ Journal. 2011. https://thorax.bmj.com/content/66/6/528
12. Almirall J, et al. Risk Factors for Community-Acquired Pneumonia in Adults: A Systematic Review of Observational Studies. Respiration. 2017;94(3):299-311. https://www.karger.com/Article/FullText/479089

Patofisiologi Pneumonia Komuniti
Epidemiologi Pneumonia Komuniti

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
    Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
  • Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
    Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
  • Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit
    Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit
  • Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak
    Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
08 Desember 2022
Gambaran ground glass opacity - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, apakah gambaran ground glass opacity selalu menggambarkan pneumonia viral?Terimakasih dokter
Anonymous
19 Oktober 2022
Apakah obat levofloxacin untuk pneumonia anak bisa efektif dikonsumsi dalam bentuk puyer?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok saya mau bertanya. obat levofloxacin untuk pneumonia anak-anak apakah efektif untuk anak-anak dalam bentuk puyer? Atau lebih baik sirup saja?
dr. Intan Fajriani
18 April 2022
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.