Prognosis Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Prognosis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) bergantung pada kondisi klinis, riwayat penyakit, dan komorbiditas masing-masing orang.
Komplikasi
Komplikasi yang bisa ditimbulkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) diantaranya adalah :
- Cor pulmonale
- Pneumonia rekuren
- Anemia
- Polisitemia vera
- Pneumothoraks
- Gagal nafas
- Depresi
Prognosis
Prognosis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) secara umum bergantung pada klinir, riwayat penyakit, dan komorbiditas masing-masing pasien.
PPOK merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat. Dalam perannya sebagai penyebab langsung kematian, mortality rate PPOK di Amerika Serikat adalah 77.3 kematian dari 100.000 kematian pada laki-laki, dan 56 kematian dari 100.000 perempuan.
Prognosis juga bisa dibuat berdasarkan sistem skoring dengan menggunakan 4 faktor, yaitu :
- Indeks massa tubuh :
- > 21 bernilai 0 poin
- ≤ bernilai 1 poin
- FEV1 :
- ≥65% bernilai 0 poin
- 50-64% bernilai 1 poin
- 36-49% bernilai 2 poin
- ≤35% bernilai 3 poin.
Modified medical research council (MMRC) skala dyspnea :
- dyspnea saat berolahraga berat bernilai 0 poin
- dyspnea saat menaiki tanjakan landai bernilai 0 poin
- dyspnea saat berjalan di permukaan yang datar bernilai 1
- dyspnea setelah berjalan sekitar 100 meter atau beberapa menit bernilai 2
- tidak bisa meninggalkan rumah, dyspnea saat mengerjakan aktivitas sehari-hari bernilai 3
- Jarak berjalan selama 6 menit:
- ≥ 350 meter bernilai 0 poin
- 250-349 meter bernilai 1 poin
- 150-249 meter bernilai 2 poin
- <150 meter bernilai 3 poin
Perhitungan 4-year survival berdasarkan sistem di atas adalah :
0-2 poin 80%
3-4 poin 67%
5-6 poin 57%
7-10 poin 18%