Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Prednison general_alomedika 2018-08-21T10:17:40+07:00 2018-08-21T10:17:40+07:00
Prednison
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Prednison

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Efek samping prednison jangka panjang kebanyakan berkaitan dengan pengaruh kortikosteroid terhadap hormon. Prednison dapat berinteraksi dengan glikosida dan siklofosfamid

Efek Samping

Secara umum, penggunaan prednison memperlemah sistem imun tubuh sehingga dapat menyebabkan pasien mudah terkena infeksi atau mengalami perburukan manifestasi suatu penyakit.

Efek samping pada pemberian dosis tinggi di antaranya adalah tekanan darah tinggi, retensi garam dan air, dan peningkatan ekskresi kalsium dan kalium.

Efek samping umum, yang sering dilaporkan adalah perubahan toleransi glukosa, perubahan tingkah laku dan mood, meningkatnya keinginan untuk makan, dan bertambahnya berat badan.

Efek samping penggunaan jangka panjang golongan obat steroid adalah:

  • Supresi hormon hipotalamus pituitari adrenal
  • Osteoporosis atau meningkatkan risiko fraktur.
  • Penipisan kulit, sehingga mudah lebam
  • Perubahan bentuk, dan lokasi dari lemak tubuh, khususnya pada wajah, leher, punggung, dan pinggang
  • Tumbuh banyak jerawat, dan bulu pada wajah
  • Katarak, glaukoma
  • Gangguan menstruasi
  • Impotensi pada pria
  • Gairah seksual menurun

Efek samping lainnya:

  • Gastrointestinal: distensi abdomen, nyeri perut, diare, konstipasi, mual
  • Muskuloskeletal: artralgia, mialgia, ruptur tendon
  • Sistem saraf pusat: kejang, dementia, pusing, lemah
  • Hematologis: anemia, neutropenia, limfopenia, polisitemia
  • Dermatologis:  hirsutisme, moon face, kulit bersisik dan kering, eritema
  • Hepatik: hepatomegali, peningkatan kadar SGOT, SGPT dan fosfatase alkali
  • Respiratorik: edema pulmonal
  • Onkologik: sarkoma kaposi
  • Psikiatrik: depresi, euforia, halusinasi, insomnia, kehilangan memori jangka panjang [2-4, 7]

Interaksi Obat

Prednison dapat meningkatkan efek glikosida kardiak dan siklofosfamide. Penggunaan prednison bersama dengan saluretik atau laksatif dapat meningkatkan ekskresi Kalium.

Prednison juga dapat menurunkan efek hipoglikemik agen antidiabetes. Pemberian prednison bersamaan dengan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) dapat meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal.

Pada penggunaan bersamaan dengan muscle relaxants non-depolarising, prednison dapat memperpanjang efek kerja obat tersebut.Penggunaan bersama dengan atropin dan antikolinergik dapat meningkatkan tekanan intraokular.

Prednison dapat menurunkan konsentrasi serum prazikuantel, meningkatkan risiko kardiomiopati bila digunakan bersama klorokuin, dan menurunkan efek somatropin.

Efek prednison meningkat bila diguakan dengan estrogen, namun menurun bila digunakan dengan rifampicin, fenitoin, barbiturat, bupoprion, dan pirimidon. Penyerapan prednison menurun bila diberikan bersama antasida yang mengandung Aluminium dan Magnesium.

Prednison dapat menghilangkan respon vaksin dengan komponen mikroorganisme hidup yang dilemahkan.

Referensi

2. Drugs.com. Prednison. Nov 2017; Available from: https://www.drugs.com/pro/prednisone.html

3. U.S. Food and Drug Administration. RAYOS (Prednisone). July 2012; Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/202020s000lbl.pdf

4. U.S. National Library of Medicine, PubChem: Prednisone

7. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Prednison. 2015; Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/prednison-0

Indikasi dan Dosis Prednison
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Pemberian Steroid pada Eksaserbasi Akut Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
    Pemberian Steroid pada Eksaserbasi Akut Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
  • Efektivitas Penggunaan Kortikosteroid Antenatal terhadap Maturasi Paru Janin Preterm
    Efektivitas Penggunaan Kortikosteroid Antenatal terhadap Maturasi Paru Janin Preterm
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
    Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
24 Mei 2022
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...
dr.Teguh Dwi Wicaksono
23 Februari 2022
Kortikosteroid untuk demam akibat inflamasi
Oleh: dr.Teguh Dwi Wicaksono
9 Balasan
Alo dokter, mau bertanyaApakah ada manfaat pemberian kortikosteroid pada demam yg diakibatkan proses inflamasi? Terimakasih dok
dr. Nurul Falah
04 Januari 2022
Kortikosteroid oral vs kortikosteroid inhaler pada tatalaksana asma - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Nurfanida Librianty, Sp. P, FAPSR, izin bertanya dokter.Jika tidak tersedia kortikosteroid inhaler, apakah dapat kortikosteroid oral akan memberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.