Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Schistosomiasis general_alomedika 2020-11-06T10:37:41+07:00 2020-11-06T10:37:41+07:00
Schistosomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Schistosomiasis

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Schistosomiasis atau Bilharzia adalah penyakit parasitik akibat cacing trematoda Schistosoma. Penyakit ini diperkirakan terjadi pada 230 juta penduduk dunia.[1,2]

Infeksi terjadi akibat larva yang berhasil menembus kulit pejamu dan melakukan siklus hidup di dalamnya sebelum melakukan pembiakan. Terdapat tiga jenis Schistosoma yang dapat menginfeksi manusia, yaitu Schistosoma haematobium, Schistosoma mansoni,  dan Schistosoma japonicum. S.haematobium dan S.mansoni banyak ditemukan di Afrika dan Timur Tengah. Sementara itu, S.japonicum tersebar di Asia, terutama Filipina dan Tiongkok. Spesies yang terdapat di Indonesia adalah S.japonicum yang bersifat endemis di Sulawesi Tengah, tepatnya di Lembah Lindu dan Danau Lindu, serta Lembah Napu.[3,4]

Sumber Gambar: Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image Library, Wikimedia Commons, 1986. Sumber Gambar: Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image Library, Wikimedia Commons, 1986.

Schistosomiasis adalah salah satu dari lima besar Neglected Tropical Disease (NTD) yang meliputi leismaniasis, filariasis limfatik, nematoda intestinal, cryptosporidiosis, dan schistosomiasis. Diagnosis schistosomiasis ditegakkan dengan deteksi telur parasit pada feses atau urin. Pada pemeriksaan yang lebih mutakhir, dapat dilakukan deteksi antibodi atau antigen dari sampel darah maupun urin. Tata laksana schistosomiasis adalah menggunakan prazikuantel.[1,2]

Referensi

1. Colley DG, Bustinduy AL, Secor WE, King CH. Human schistosomiasis. The Lancet. 2014 Jun; 383(9936):2253–64.
2. Verjee MA. Schistosomiasis: Still a Cause of Significant Morbidity and Mortality. Res Rep Trop Med. 2019;10:153-163. https://doi.org/10.2147/RRTM.S204345
3. Rusjdi SR. Schistosomiasis: Hubungan Respon Imun dan Perubahan Patologi. MKA. 2011 Aug 29;35(2):81. https://doi.org/10.22338/mka.v35.i2.p81-90.2011
4. Nurwidayati A, Frederika P, Sudomo M. Fluktuasi Schistosomiasis di Daerah Endemis Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011-2018. BPK. 20Dec.2019; 47(3):199-06. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/1276

Patofisiologi Schistosomiasis
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.